Senin, 19 Januari 2015

KEPERJAKAAN KU UNTUK MAMA ANGKAT KU part III

part III...
     mungkin kalian semuanya bertanya-tanya kenapa terlalu banyak bagian cerita ini, tapi aku harap kalian tidaklah bosan dalam membacanya, aku sengaja menceritakan secara detail kisah ku ini agar menjadi pembelajaran buat kalian untuk tahu batas pergaulan kita pada orang lain.

     setelah melakukan itu untuk yang pertama kali, kami hanya bercerita-cerita dan bermesraan saja, saling peluk dan saling cumbu antara satu dan lain. jam sudah menunjukkan pukul 00.30 dan aku terasa mengantuk sekali karena lelah melakukan hubungan badan dengan mama. akupun tertidur sambil memeluk mama, tapi kelihatannya mama sudah tidak tidur, mama tetap memandang ku selama aku tdur, sering kurasakan dia mencium kening ku dan melumat tipis bibir ku.

    tidak lama setelah aku tertidur, aku merasakan ada hal yang menggelikan pada kontol ku, serasa aku merasakan kontolku seperti di elus-elus. aku mencoba bangun membuka mata dan ternyata aku tidak bermimpi. benar, mama sedang bermain mengelus-elus kontol ku dan menghisap-hisap kontol ku.

"apa yang kamu lakukan sayang, tadi katanya g mau masukin kontol ku kemulutmu?" tanyaku

"ehh... kamu terbangun ya sayang? y itukan tadi, dan yet kan juga bilang tadi untuk yang pertama aja aku gak mau ngisapnya, aku kan mau perjaka mu lepas dan masuk duluian di memek yet." jawab nya sambil merangkak keatas ku

"kok gak jadi tidur yang?" tanyaku tipis

"blom ngantuk sayang, aku juga masih keenakan untuk di entotin, walaupun kontol sayang blom besar, tapi mungkin dalam 1 bulan ini kalau sering-sering ngentotin memek ku akan bertambah besarnya sayang" jelasnya panjang lebar sambil merebahkan badannya di atas ku.

"hahaha... emangnya bisa gtu yang?" tanyaku penasaran

"kalau sering-sering yet kulum kayak tadi y bisa lah" jawab mama genit

"kalau gtu kenapa gak kamu lanjutin aja?" pintaku

"suka sayang di gutuin" tanya mama dg mata sayu manja

"kalau yet mau, y suka lah sayang" jawabku sambil meremas bokongnya.

"auuuh.... genit sayang ni." sambil mencium bibirku dan meremas kontol ku

"hmmmmmm....." aku keenakan saat mama meremas kontol ku

"hihihi..." mama tertawa kecil sambil merangkak turun ke arah kontol ku

      lalu mama mulai bermain-main lagi dengan kontol ku dengan mengelus-elus kontol ku yang dari tadi sudah mulai setengah tegang, lalu mama mulai menciumi sekitaran kontol dan peler ku, tapi tangan kiri mama tetap memegang batang kontol ku. aku yang semula masih dalam keadaan mengantuk, seketika itu ngantukku hilang karena menikmati geli yang nikmat yang datang dari ciuman dan jilatan demi jilatan yang di lontarkan mama ke sekitar kontol ku.

     setelah puas mencium dan menjilati sekitar kontol ku, mama mulai mencium dan menjilati buah peler lalu ke batang kontol ku. barulah kontolku tegang kembali dengan sangat keras, dan mama melanjutkan aksinya untuk memasukkan kontol ku ke dalam mulutnya yang sedari tadi bermain di sekitaran kontol ku. kurasakan hangat nya mulut mama, dan juga air liur mama yang membasahi semua kontol ku, aku serasa melayang, menikmatinya.

    dari tadi mama yang beraksi, dan kulihat mama sudah mulai berkeringan dan bernafsu dengan kontol ku, lalu aku bangun dari rebahan ku, aku duduk memandang mama nungging yang sedang asik mengulum-ngulum kontol ku, lalu aku mulai mengelus-elus mama mulai dari kepala, turun kepunggung, hingga aku mengelus-elus bokong mama yang putih bersih. aku mulai bernisiatif untuk memutar badan ku untuk bisa menjilati memek mama, ech ternyata mama terlebih dahulu mendorong ku hingga aku terjatuh rebah, sambil mama asik mengulum kontol ku, ternyata mama memutar badannya, sambil kontolku masih d mulutnya, lalu mama mengangkangi ku, sehingga memek mama tepat di depan mulut ku.

     sekarang kami sudah dalam posisi 69 dg posisi mama di atas. tidak mau kalah dari mama aku mulai menjilati memek mama yang mulai basah karena dari tadi aku sudah meraba-raba- dan mengelus-elus punggung dan bokong mama. mungkin mama kegelian atau malah ke enakan dengan jilatan yang kulakukan di lubang memek mama, mama menjatuhkan dan menekan memeknya kepadaku, sehingga memek mama, dan mulutku sangat kuat rapat, sehingga aku juga terasa sulit untuk bernafas pada ahkirnya.

    memek mama dan mulutku masih sangat ditekan kan mama, dah aku mulai mengeluarkan lidah ku untuk menerobos lubang memek mama yang sudah mulai bertambah basah dengan air liur ku. mama menggoyang-goyangkan pinggulnya, sehingga wajah ku belepotan dengan cairan-liur ku dan cariran memek mama, asin banget, tapi nikmat nya sangat tidak bisa d bayangkan.

    karena lidah ku sudah bulai pegal karena dari tadi menjilati memek basa, sekarang memek mama aku tusuk-tusuk dengan jariku dan aku kocok, dan tidak berapa lama, terasa hangat banget tangan ku didalam memek mama yang terasa makin basah dan basah, aku merasakan ada sesuatu yang tumpah ke wajah ku, "apakah itu?"tanyaku dalam hati, eh ternyata benar mama ternyata mama sudah sampai,  itu adalah cariran memek mama, dan waktu cairan itu keluar mama terasa mengejang menggigil, tapi dengan kontol ku yang masih d mulut mama. terasa banget kepala kontolku mentok d mulut mama-dan terasa sangat geli, aku merasa kontolku mulai berdenyut-denyut tapi mama tetap diam, dan "croooooooot......crooooot....crooooot....." air maniku keluar menembak di dalam mulut mama, dan mama langsung melepas kontol ku dari mulutnya, dan aku dengar mama seperti tersedak seakan mau muntah, tapi dy menahan. aku turunkan badan mama dari atas tubuh ku dan aku rangkul mama.

"aku tersedak yang, kenapa tadi sayang g bilang mau keluar, jujur yet blom pernah masukin air mani kedalam mulut yet, terasa lain banget rasanya sayang" sambil mama terbatuk-batuk

"maaf, tadi aku pikir kamu sengaja membiarkan kontolku yang berdenyut-denyut ini berada didalam mulut kamu, karena kamu tadi seperti menegang badan kamu" jawab ku

 "y tadi aku sudah sampai yang" jawab mama sambil membersihkan maniku yang menetes dileher nya.

     lalu mama menarikku dai kasur untuk menuju kamar mandi untuk membersihkan mulutnya dan wajah ku, tapi mama tetap tidak memperbolehkan ku untuk mandi. setelah itu kami mulai tduran d atas kasur lagi sambil berpandang-pandangan mesra dan sekali kali kami saling cium, saling raba, dan saling meremas kontol dan payudara.

     jam sudah menunjukkan jam 2.00, mama beranjak dari tempat tidur dan keluar kamar dengan keadaan telanjang bulat tanpa pakaian.aku heran dan bertanya-tanya kemana dan apa yang mau d lakukan mama?.

    tidak sampai 5 menit, mama masuk lagi dan aku lihat ditangannya mama memegang sebuah benda seperti tali, aku pikir itu untuk mama gunakan untuk permainan kami selanjutnya.

"apa itu yang, dan untuk apa?" tanyaku penasaran

"ini kabel sayang, untuk kita menonton, aku ambil dari TV depan" jawab mama sambil memasangkan kabel tersebut ke TV yang ada di kamar mama

"emangnya mau nonton apa lagi dengan tv? kan ada laptop?" tanyaku makin penasaran.

"y kalau laptop kecil sayang, dan kalau ini besar ukuran layarnya, jadi kita gek mesti repot-repot untuk menonton ukuran kecil"jawab mama sambil menyambungkan kabel tv tadi ke laptop dan memutar film bokep yang ada di laptop mama lagi.

  

"sayang, apa masih ada keraguan di pikiran atau di hati kamu atas yang kita lakukan ini?" mama bertanya sambil menoleh kebelakang memandang ku.
lalu mama naik lagi ke atas tempat tidur dan menerjangku, mencium ku, dan meremas kontol ku lagi, lalu setelah itu mama menyandarkan diri diri pada pelukan ku, karena aku sedang duduk menyandar di kepala kasur. sambil memeluk mama dari belakang dan menonton bokep bersama, mama bertanya padaku?

"gak ada sayang, kan tadi kamu juga yang nyuruh aku untuk tidak ragu dalam semua hal yang akan kita lakukan ini kan? dan tadi kamu juga bilang, tubuh kamu punya ku yang, dan tubuh aku juga adalah punya kamu, dan kita bebas mau ngapain aja sama punya kita kan?" aku menjawab nya lalu mencium leher mama dari belakang. 

"yang, jangan sampai ada orang lain yang tau aka apa yang kita lakukan ini y sayang? siapapun itu orangnya, jangan ada yang tau, cukup kita berdua aja. paham kamu yang?" tegas mama padaku

"iya istriku yang cantik, sexi, bahenol, nakal, dan lain-lain" jawabku genit dan mencium leher mama lagi sambil meremas susu nya yang ada di tangan ku.

"gombal" kata mama sambil berbalik badan memelukku dan mencium mesra bibir ku.

"hehehehe" ku tertawa kecil sambil membalas pelukan dan ciuman mama

"yang tidur yuk, yet dah ngantuk" kata mama padaku

"g main-main lagi yang? katanya malam kita panjang malam ne? tapi jam 3 masa dah ngantuk?" rayu ku pada mama

"blom ada tdur yang, dari tadi ngelihatin kontol kamu, makanya jadi di maini tadi, kalau sayang blom ngantuk n mau ngentotin yet gpp, yuk lah yang, biar ngantukku hilang" pinta mama dg suara yang mulai agak rendah karena mengantuk....

"gak ah, simpen tenaga untuk menghadapi sayang besok lagi. besok pagi buatkan puding y yang." jawabku sambil meminta

"bilang aja sayang sudah gak kuat malam ini?" jawab nya sambil menunjuk kontol ku, dan melanjutkan kata katanya "y besok yet buatkan puding kok, tapi g usah pakai susu lagi y" katanya 

"kenapa gak pakai susu lagi yang" tanyaku penasaran

"susunya kan ini sayang, lebih sehat kalau susu asli" jawab mama sambil menunjuk dan mengarahkan paudaranya ke arah ku

"NAKAL" jawabku singkat... dan mama hanya tersenyum. 
mama mengambil selimut dan memakaikan selimut tersebut pada tubuh kami yang sedang berpelukan, tapi aku malah melepaskan dan menjatuhkan selimut tersebut ke lantai.

"kenapa dibuka sayang?, kan dingin" tanya mama agak heran

"apa gunanya aku sebagai suamimu, kalau yet masih gak bisa merasakan hangatnya dari tubuh ku, ntar kalau kita pakai selimut, panas, dan kita gak pelukan lagi. aku mau tidur memeluk kamu sampai besok pagi terbangun" kataku dengan mama

"ya kamu benar sayang, kalau gitu peluk aku yang, aku kedinginan" pinta mama padaku

     lalu aku mengiyakan permintaan mama dan memeluk mama sampai kami tertidur dengan telanjang, di depan TV yang masih menyala. ............... BERSAMBUNG PART IV

jangan lupa untuk kunjungan PART IV dan kunjungi juga FACEBOOK saya di  https://www.facebook.com/qpengen.qmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar