Senin, 19 Januari 2015

KEPERJAKAAN KU UNTUK MAMA ANGKAT KU part II



Pada sambungan ke dua ini saya akan melanjutkan cerita tentang ku yang selanjutnya.  Hmm ngomong-ngomong soal cerita selanjutnya, tadi kita sudah sampai dimana??? Oh ya saya ingat sekarang sampai pada bagian “waktu dy menjilati langit-langit mulut ku, terasa geli, sehingga aku pun memain kan lidah ku untuk tujuan mengeluarkan lidahnya dari dalam mulutku, dan tak ku sangka, ternyata hal tersebut membuatnya lebih cepat dalam memainkan lidahnya, dan ternyata itu nikmat untuk ku teruskan, selama hampir 5menit kami bermain dengan lidah kami, nafas kami mulai tidak karuan dan nafas mama juga sudah sangat terdengar menggebu-gebu. Menyadari hal....”

Menyadari akan hal tersebut, aku melepaskan ciuman kami sehingga mama terlihat agak kecewa, dengan wajah yang tertunduk aku mengatakan kepada mama “yet apa yang kita lakukan ini tidak salah?” dia membalas senyum dan langsung menyergap mulut ku lagi dan menciumi aku dengan lahap beberapa kali dan akupun membalasnya dengan lahap, dan seketika mama melepaskan ciuman nya padaku dan tersenyum kembali padaku dan mengatakan “sayang, apa kamu tega melihat yet yang sudah lama tidak mendapatkan hal romantis, memang kita salah tapi mari kita lanjutkan saja untuk semua ini, apa kamu keberatan memberikan kepuasan untuk ku sayang?”

Lalu aku terdiam mendengarkan kata-katanya yang tidak bisa ku jawab lagi karna kulihat senyumannya yang sangat tulus padaku. Aku hanya menjawab “ambillah apa yang telah hilang dari kamu selama ini sayang dari ku, tubuh ku ini milik mu yet sayang.” Lalu mama senyum lagi padaku dan mencium bibir ku lagi, karena sudah tidak ragu-ragu lagi atas tindakan yang sudah kami lakukan, maka aku pun mulai bertindak, aku memperagakan adegan yang ada di film bokep yang tadi aku tonton dilaptop mama, aku mulai melepaskan ciuman ku dari bibirnya, pertama memang dy agak murung melihat ku melepaskan bibir ku dari bibir mama.

Lalu mulai kurapatkan badanku memeluknya, dy terlihat heran akan tindakan ku, ku kecup halus wajahnya, mulai dari keningnya sembari tanganku mengelus-ngelus lehernya, serasa paham akan tindakanku, mama hanya mengikuti gerakanku, ku kecup keningnya, lalu rurun  kukecup pelipis matanya, mengarah ke pipi sebelah kanan menuju telinga kanan, lalu kuulangi kembali mencumbui telinga kangan balik ke kening dan menuju pipi dan telinga kirinya.

Nafas nya seperti tertahan kegelian sambil mama mengangkat kepalanya keatas membuka lehernya untuk ku cumbu, tapi aku tidak langsung mencumbu leher mama, melainkan bibirku kembali ke pipinya untuk mencumbu hidungnya lalu turun  ke bibir nya, tapi tidak kumasukkan lidah ku kedalam mulut mama, melain kan aku menggigi kecil bibir atas, dan bibir bawah mama dengan bibir ku. Nafas mama terdengar sudah tidak beraturan lagi akan apa yang kulakukan, mama bergeser kearah ku dan mama duduk mengangkang di pahaku yang juga mengangkang pada waktu itu, dan memelukku dengan lembut,lekas aku cumbu leher mama yang sedari tadi telah dy bukakan untuk minta aku cumbu, mata mama hanya meran, dan kepalanya memutar kesana-kemari saat aku cumbu lehernya yang menbuat dy kegelian menikmati cumbuanku,  tidak ada kata pada saat itu kami keluarkan dari mulut kami, kami hanya berfokus menjalani cumbuan demi cumbuan.

Ketika aku masih mencumbui leher mama, tangan tangan ku bergerak akan menyantuk payudara mama, tapi mama masih sigap untuk menangkap tangan ku, tidak ada kata yang ku ucapkan, mama melepaskan pelukannya dari ku dari ku, dan masih dalam posisi aku memangku mama, mama mendorong kecil tubuh ku memberikan isyarat untuk menyuruhku mencendongkan badan ku ke belakang. Aku turuti keinginan mama, lalu mama membuka kancing kemeja yang ku gunakan 1 per 1 hingga semua kancingnya terlepas dan kemaja ku sekarang sudah terbuka semua kancingnya, ketika aku hendak melepaskan kemejaku, tangan mama menahan tangan ku untuk membukanya. “ada apa ini?, apa yang akan di lakukan mama terhadapku?”

Oh y, ternyata ini saat dimana mama berbalik mencumbuiku, mama  mencumbuiki seperti yang kulakukan tadi terhadapnya dengan badan ku condong kebelakang dy mencumbuiku sampai ke leher ku, dan aku sontak merinding ketika mama turun dari leher ke dada ku dan menggit kecil puting ku, setelah itu mama mama terus mencumbuiku dan menjilati semua badan ku mulai dari dada sampai ke perut, dan mama menggigiti kecil semua bagian yang dia cumbu tadi.

Setelah itu mama menarik badanku merapat ketubuh nya dan mama melepaskan kemejaku dan mama mencumbuiku kembali di semua leher ku sambil mama memelukku, terasa lembut rasanya payudara mama yang bersandar langsung ke dadaku. Ingin ku remas dada mama, tapi aku tau mama pasti akan menolaknya. Yah aku ikuti saja saja permainannya. Lalu mama turun dari pangkuan ku dan mendorong badan ku untuk terlentang, dia membuka tali pinggang dan juga celana jeans yang ku gunakan, dia menarik celanaku dan dia terdiam sebentar melihat penis ku yang sudah berdiri dari tadi didalam celana dalam ku.

mama yet            : ini yang sedari tadi ternyata yang terasa di pantat mama, kontol mama lumayan   sayang “kata mama padaku”
Q                        : kamu ngomong apa yang? Jangan bilang-bilang kontol, itu kan gak enak di dengar “jawab ku lembut”
Mama yet           : itu kamu sendiri aja bilang kontol, walaupun gak enak di dengar tapi enak mainin atau di mainin sama kontol sayang.
Q                          : hmmm..... jawab ku pasrah sambil melihat mama menatap-natap kontolku di balik celana dalam ku.
Mama yet          : tapi kan memang ini namanya kontol yang?? Pasangan nya memek yang ada didalam celana dalam ku juga, “mama mulai bicara ngelantur”
Q                           : itu namanya memek y sayang? “pura-pura memahami”
                 Kalau yang itu namanya apa sayang “ q bertanya sambil menunjuk dadanya”
Mama yet           : y sayang, kalau yang ini namanya payudara, susu juga boleh, kalau kita sedang berdua aja, kamu bisa bilang ini itit yang. “sambil menoleh dan menunjuk ke dadanya dan tersenyum.

                Setelah itu mama mengangkat badan ku lagi untuk duduk, memangku mama, dan mama mencondongkan badannya kebelakang sambil menaruh tangan ku dipinggang nya, ternyata mama meminta ku untuk mencumbuiku persis seperti yang dilakukan nya tadi padaku, lalu dengan cepat aku cumbu mama di leher nya, mama menggeliat ke enakan, lalu mama melepas kan tangan kanan ku dari pinggangnya dan menaruh nya ke payudaranya dan meremas kan tangan ku di payudaranya.

Sayang, sekarang itit ini adalah milik mu sayang, terserah kamu mau apakan, asalkan jangan dianggurkan, ntar basi “katanya sambil tertawa kecil”

Hal yang ku tunggu-tunggu dari tadi telah dapat lampu hijau”pikirku dalam hati. Lalu aku buru-buru hendak membuka baju mama, mama menahan tangan ku sambil mengatakan “pelan-pelan sayang, jangan buru-buru, malam kita panjang dan tidak buru-buru kok. Besok yet gak ada kegiatan kok, dirumah aja seharian sama anak sekalian suami ku tersayang” mendengar hal itu aku makin bersemangat ingin membukanya, tapi yah aku harus mengikuti kata, katanya.

Aku cumbui dan aku gigit2 kecil leher mama hingga merah-merah, dan mama mendesah-desah sambil memegang kuat rambut dikepala ku. Ku remas-remas payudara mama dari luar bajunya, aku ciumin semua tubuh mama yang masih berbalut daster nya,  sambil tangan kiriku berjalan turun d punggung mama ke arah bokong mama, dan aku remas kuat bokong mama, dan mama teriak.” Aaaaaaaaaauh........ pelan-pelan sayang jangan sakiti yet untuk malam ini” aku tidak peduli dengan apa yang dikatakan mama tangan kirimu tetap saja meremas-remas bokong mama dan tangan kanan ku meremas-remas payudara kiri mama, dan mulutku masih berkeliaran di sekitar wajah sampai leher mama sebelah kiri.

Aaaaaaaaaah...........ahhhhhh......ahhhhhhhh.........hmmmmmmm, itit aku yang sebelah kiri nganggur twh dari tadi dianggurin, manfataain dongsayang mmmm......hmmmmm. ahhhhhhh “terdengar mama berkata dalam desahannya, dan mendengar kata-kata itu, aku mengganti posisi tangan kanan ku ke bokong mama, tangan kiri ke payudara sebelah kanan mama, dan kucumbu leher mama sebelah kiri.

Sekitar 2 atau 3 menit kami dalam fose seperti itu, kulihat mama sudah mulai mengarang-erang tak karuan dan matanya merem-melek, lalu kilihat mungkin inilah saat nya untuk ku melepas daster mama, dan ternyata mama tidak menolak saat aku membuka daster nya, ku angkat daster mama ke atas membuka keseluruhan, dan wooooooooooh, jantung ku berdebar-debar melihat pemandangan body mama yang hanya menggunakan BH warna pink bercorak coklat, dan celana dalam mama yang tipis dan kecil bengan warna pink juga.

Mama yet           : kenapa diam sayang ?
Q                        : nggak apa2 sayang, terlihat indah dan tidak kendur walau sudah beranak gadis.
Mama yet         : itu karna yet ikut sanggar senam sayang. Ayo dilepasin yang penghalang yang ini, sejak dari tadi kayaknya kamu ingin sekalimelihat isinya.

                Mendengar itu, aku tidak buang-buang waktu lagi segera ku buka pengait BH mama yang ada punggungnya dengan cara memeluknya, “hmmmmm..... ouuuuugh, terasa hangat badan mama yang tidak menggunakan bajunya lagi, walaupun kamar mama berAC, lalu kulepaskan pelukanku dari mama, tapi mama menahan ku, “hangat tubuhmu terasa banget sayang” bisik lembut sama sambil menggigit daun telingaku dengan bibirnya, lalu melepas pelukan ku, dan jreeeeeng.... 

                Terpaparlah payudara mama yang lumayan besar itu dihadapan ku, lalu mama menarik kepalaku dan menaruh nya tepat ke payudara mama. “ooooooooooooouhhhhhgggggt, lembut, wangi, dari nyaman rasanya”. Lalu mama merebahkan badannya, dan juga ikut menarik badan ku untuk ikut menimpa badannya, lalu aku kembali duduk dan membalikkan badan mama menjadi tengkurap, mama bertanya “ kenapa yet diginikan sayang??”, tanya mama. Tenang sayang, malam kita pandang, dan aku tidak akan buru-buru”jawabku, dan mama hanya diam, seakan dia mengerti akan apa yang akan aku kerjaan.

                Aku menimpa badan mama dari belakang terasa hangat. Aku mulai mencumbuinya kembali mulai dari leher belakangnya.

Uuuuuh..........sssshhhhhhhhhh ha.....ahhhh  terus sayang enak banget..”kata mama sambil mendesah”. 

Aku teruskan cumbuan ciuman dan julatan ku d punggung mama, hingga tiba d bagian pinggang mama, mama menggelinjang kegelian... “ achhhhhh...... enak sayangggg, terus yang,,,,,,, jilatan mu, lidah mu aku mau mau itu sayaaaaag.... aghhhhhh.... “mama ngeracau pikir ku dalam hati” dan cumbuan n jilatan itu aku teruskan ke bokong hingga telapak kaki mama. Setelah sampai di kaki, aku himpit lagi mama dari punggungnya dan memeluknya, sambil aku mengarahkannya untuk berbalik badan.

Kini mama telah terlentang di bawahku, terasa hangat sekali badan mama, payudaranya juga terasa mengeras, dah nafas mama berdengus-dengus tak karuan. Mama memangku sebentar sambil tangannya meremas-remas bokong ku, lalu aku mencium bibir mama lagi dan kami bermain lidah kembali, tambil tangan ku memainkan puting payudaranya yang sedari tadi sudah mengeras. Mama hanya mengelus-elus punggung ku dengan tangan nya yang halus dan lembut...

Aku melepaskan ciumanku dan mulai turun mencumbui dengan halus payudara mama. Aku cium dan jilatin putung sebelah kanan nya sementara tangan kiri ku memelintir-melintir puting kirinya,.

Ough....ooooogh... oooooooh, terus yang, enak sayang kamu pinter sekali ayang memain kan lidah kamu di puting ku. Terus sayang...... terus sayang..... ashhhhhhhhhhh, terdengar nafas mama berhenti sejenak, aku hentikan aktifitas lidah ku pada puting sebelah kiri mama, dan lekas aku berpindah ke puting sebelah kanan mama, aku lingkarkan tanga n kiriku ke belakang leher mama untuk meraih dah memainkan puting sebelah kiri mama dengan memelintir-lintirnya, sementara tangan kanan ku mengelus-elus lembut bagian bawah payudara mama, dan berangsunr angsur turun keperut hingga ke memek mama. 

Sambil memainkan puting kiri, dan melumat puting kanan, tangan tangan ku aku aku masukkan kecalana dalam mama dan terasa berlendir dan hangat. “sayang kenapa ini basah dan g berbulu lagi?  Kamu  kencing y di celana kamu?” tanya ku.

“Bukan sayang tadi aku sudah sampai 1 kali waktu sayang masih mainin susu kanan aku. Itu adalah cairan memek, seperti air mani kamu sayang, dan tadi waktu sayang tidur aku mandi sambil nyukur bulunya yang. “ jawabnya dengan suara kecil.

“Ooooooh, panas y yang??” tanyaku lagi, namun dia tidak menjawab, dia hanya mendesah...
Aku elus-elus memek mama sambil menjilat-jilat payudara mama, “Ooohh.. aa.. aahh.. aahh.. mmhh gelii oohh enaknya, yank.. ooh,” desah mama.

Tanpa ku sadari tangan mama bergerak meraba-raba kontol ku, yang sudah tegang dari tadi. Mama masukkan tangan mama kedalam celana dalam ku dan mengelus-elus kontol ku. Kurasakan geli namun nikmat di kontol ku, sehingga kontol ku mengeluarkan sedirit cariran bening, 

“yang, hehehe kamu udah gak tahan yak sampai kamu ngeluari mani kamu yang seperti ini” tanyanya padaku

“sudah tegang dari tadi yet, gimana aku masukin y?” pintaku pada mama

“jangan dulu yang, yet masih mau main-main sama dedek sayang sebelum dia di masukin ke sarangnya” jawab nya.

Lalu aku menurunkan CD mama kebawah, dan mama menurut saja, “kamu mau main-main dlu yang? Kalau gtu, keluar belum waktunya gak tanggung jawab y yet, mama sekaligus istriku tercinta” kataku merayunya.

“tenang aja yang, gpp kok, kok kamu bukain CD ku yang, sementara CD suamiku ini maish d pakai, buka dlu dong sayang”, kata mama sambil mengelus-elus kontolku di balik CD ku.

“akukan suamimu sayang, dan kamu istriku, kamu bukain dong sendiri mainan kamu twh yang” kataku menantangnya.

“nakal kamu y sayang, sudah mulai pandai dan berani”  gumam nya  mencium bibirku sambil membuka CD ku.

“siapa yang ngajarin yang? Kan kamu” jawab ku

“y yang, kamu mau apain aku lagi yang?” tanya mama penasaran

Aku tidak menjawab nya, namun aku memutar badan ku dengan posisi menyamping sekarang mulutku tepatb didepan memek mama, dan kontol ku tepat di depan mama, aku jilatin memek mama yang sudah basah dari tadi. “ yang asin, kamu kok g masukin mainan kamu kemulut yang?” tanyaku dengan mama yang dari tadi terus ngocokin kontolku.

“y lah asin yang, memang itu rasanya” jawab nya singkat

“masukin mulit dong yang mainan nya” perintah ku pada mama.

“g yang, ini hanya akan masuk kedalam sarangnya dlu baru setelah itu boleh masuk ke mulut ku, yet sudah gak tahan yang, cepat yang mainin nya,” perintahnya.

“Ayo yang.., yet sudah tidak tahan..,kontol sayang juga sudah pengin ke sarangnya..,” 

       aku melihat pemandangan demikian menantang yang sedari tadi sudah aku nikmati, memek yang lembut dan kelihatan masih rapat karena hampir 6 tahun tidak pernah d sentuh sama kontol, dibasahi cairan harum asin demikian terlihat mengkilat, aku langsung menindih mama, tapi aku agak ragu dan kesulitan karena ini adalah pengalaman ngentot ku yang pertama

“Aughh..”, teriak mama, .

“Kenapa sayang..?”, tanyaku kaget.

“sakit, kamu salah masukin itu” jawab mama

“aku belum pernah gini yang makanya gak tau” jelas ku pada mama

“Udahlah yang.., teruskan.., teruskan..”, aku masukkan kepala kontolku di memek mama sambil dibantu pegang oleh mama agar tepat masuk lubangnya, nafas mama tertahan sebentar dan matanya menutup..

“yang.., sempit sekali yang, sakit.?”.
“Tidak apa-apa yang..,hanya sedikit,  terus saja.., yet soalnya sudah lama sich gak ngentot.., ntar juga nikmat..”.

Yah.., aku paksakan sedikit demi sedikit.., baru setengah dari kontolku amblas.., mama sudah seperti cacing kepanasan gelepar ke sana ke mari.

“Augh.., yang.., ouh.., yang.., nikmat sayang.., terus yang.., oughh..”.

       Begitu juga aku.., walaupun kontolku masuk ke memeknya cuma setengah, tapi sedotannya oughh luar biasa.., nikmat sekali. Semakin lama gerakanku semakin cepat. Kali ini kontolku sudah amblas dimakan memek mama. Keringat mulai membasahi badanku dan badan mama, aku mulai perlahan menaikkan pinggul ku dan menurunkannya lagi, lagi,lagi, lama kelamaan menjadi limayan cepat juga irama genjotan ku sama mama.

“Oughh yang.., ough.., luar biasa.., oughh.., suami ku tersayang..”, kata mama sambil merem-melek.

 “sayang sudah mau keluar ya..?”. Aku menggeleng. Kemudian mama duduk dan memelukku, aku seperti kesetanan menggerakkan badaku maju mundur, aku melirik susunya yang bergelantungan karena gerakanku, sekarang kami dalam keadaan duduk, mama duduk d pangkuan ku, dan ku maju mundurkan pinggal ku menghujam memek mama. Sesekali mama mencondongkan badangnya kebelakang sehingga tempak sangat dan bertambah indahlah payudara mama yang menjulur menunjuol dihadapan ku ini.

            Melihat payudaranya menantang maka aku menunduk dan kucium putingnya yang coklat kemerahan, dan kusedot sedot secara bergantian dan sekali2 aku remas. Mama semakin mendesah  “Ough.., sayang..”, tiba-tiba mama  memelukku sedikit agak mencakar punggungku.

Oughh yang.., aku keluar lagi..”, kemudian dari memeknya aku rasakan semakin licin dan semakin besar, tapi denyutannya semakin terasa, mama hanya diam dan perlahan kuturunkan badan mama, dab kuraakan denyutan memek mama makin terasa memijit-mijint kontol ku, . Ach rasanya aku sudah mau keluar.

“Yang mau keluar y? Kontol kamu denyut-denyut”tanya mama?

“gak tau ma, rasanya sangat ingin se.......ka......” kata-kataku terpatah dah segera aku bangkit dari pelukan mama, dan aku genjot dengan kenjang n s,ekuat tenaga yang aku punya, dan mama pun tidak sempat lagi untuk berkata apa-apalagi karena kontolku sudah menghujam-hujam memek mama yang ,masih basah karena tadi habis sampai ke dua kalianya.

Ku genjot secepat dan sekuat –kuatnya hinga terdengar sangat jelas, suara peraduan kedua selangkangan kami 

“ klep.......pek....klep......pek......klep.....pek” begitu bunyinya dan seterusnya selama aku menggenjot mama.

Aku tidak melihat banyak hal, yang ku perhatikan hanyalah expresi wajah mama yang merem-melek ketika aku menggenjot-genjot mama.  Dan semakin aku memperhatikan wajah mama, sekamin menambah nafsu dan genjotan ku terhadap mama. Mama tidak berkata apa-apa, sambil meremas kedua payudaranya sekuat mungkin dan “ough... ahhhhahhhhhh..... ahhhh.hmmmmm  sekali-kali mendesah sambil menahan nafas.

Aku semakin bersemangat mendengar desahan dan melihat expresi wajah mama seperti itu, dah tiba tiba “ oooooouuuuuuuuuuugggghhhhhhhhhhht.........” air maniku keluar dan menembak didalam memek mama, aku rebahkan  badan ku d atas badan mama yang masih meremas, keua payudaranya, dan masih blum membuka matanya, kontol ku masih agak tegang hanya saja berdenyut-denyut sangat kuat dan kencang,  lau aku goyangkan pinggulku secara berputar-putar sambil aku mengisap leher mama yang blum membuka matanya, dan tiba-tiba aku rasakan memek masa berdenyut kuat sekali seperti tadi dia akan klimaks.

Merasakan hal ini, aku langsung mencoba mengencangkan goyangan memutar pinggulku, sampai pada akhirnya.”aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhh”. mama membuka matanya dan terasa kontolku didalam seperti diurut-urut dengan minyak hangat, ternyata mama sudah keluar untuk yang ke tiga kalinya. Dan ini adalah yang paling basah.

Mama terdiam, dan memandangku, dan aku coba untuk bangkin bangun melepaskan kontolku dari memek mama, mama menahanku dengan cara memeluk ku dan melingkarkan kakinya di pinggul ku. “biarkan di dalam sayang, jangan di cabut, biarkan didalam sampai kita tertidur.”mama melepaskan kakinya dari pinggulku,  Aku hanya tersenyum diam, dan mencium kening mama.
Aku melihat jam di dinding yang sudah menunjukkan jam 22.30. “ma sudah malam ayo kita tdur” bisikku ketelinga mama
“kok manggil mama lagi? Kan kita hanya berdua sayang” tanya mama
Aku tersenyum dan mencium bibir mama, “kalau aku manggil mama mau tdur berarti dedek minta di susuin ma” jawab ku genit sambil meremas payudara mama
“hahahahahaha , dedek genit n mau netek, y udah ini netek lah” sambil negarahkan kepalaku ke payudaranya.
Kontolku sudah tidak tegang dan mama mulai capek d bawah ku, akhirnya akupun turun dari badan mama dan turun dari kasur hendak ke kamar mandi, “kamu mau kemana sayang? Mau bersihkan badan dlu yang, basah semuanya yang karna sperma” jawab ku.
“Gak usah d bersihkan sayang, biar aja kita tdur dengan bukti malam ini, sini balik lagi, istrimu yang minta ini sayang”. Pinta mama padaku
Aku menurut dan langsung tdur menyamping menghadap mama, dan mama juga demikian,
Sebelum tdur laku dan mama cerita-derita akan apa yang kami .,............,....... BERSAMBUNG PART III



jangan lupa untuk kunjungan PART II dan kunjungi juga FACEBOOK saya di  https://www.facebook.com/qpengen.qmu

1 komentar: