Pada sambungan
ke dua ini saya akan melanjutkan cerita tentang ku yang selanjutnya. Hmm ngomong-ngomong soal cerita selanjutnya,
tadi kita sudah sampai dimana??? Oh ya saya ingat sekarang sampai pada bagian “waktu
dy menjilati langit-langit mulut ku, terasa geli, sehingga aku pun memain kan
lidah ku untuk tujuan mengeluarkan lidahnya dari dalam mulutku, dan tak ku
sangka, ternyata hal tersebut membuatnya lebih cepat dalam memainkan lidahnya,
dan ternyata itu nikmat untuk ku teruskan, selama hampir 5menit kami bermain
dengan lidah kami, nafas kami mulai tidak karuan dan nafas mama juga sudah
sangat terdengar menggebu-gebu. Menyadari hal....”
Menyadari akan
hal tersebut, aku melepaskan ciuman kami sehingga mama terlihat agak kecewa,
dengan wajah yang tertunduk aku mengatakan kepada mama “yet apa yang kita
lakukan ini tidak salah?” dia membalas senyum dan langsung menyergap mulut ku
lagi dan menciumi aku dengan lahap beberapa kali dan akupun membalasnya dengan
lahap, dan seketika mama melepaskan ciuman nya padaku dan tersenyum kembali
padaku dan mengatakan “sayang, apa kamu tega melihat yet yang sudah lama tidak
mendapatkan hal romantis, memang kita salah tapi mari kita lanjutkan saja untuk
semua ini, apa kamu keberatan memberikan kepuasan untuk ku sayang?”
Lalu aku
terdiam mendengarkan kata-katanya yang tidak bisa ku jawab lagi karna kulihat
senyumannya yang sangat tulus padaku. Aku hanya menjawab “ambillah apa yang
telah hilang dari kamu selama ini sayang dari ku, tubuh ku ini milik mu yet
sayang.” Lalu mama senyum lagi padaku dan mencium bibir ku lagi, karena sudah
tidak ragu-ragu lagi atas tindakan yang sudah kami lakukan, maka aku pun mulai
bertindak, aku memperagakan adegan yang ada di film bokep yang tadi aku tonton
dilaptop mama, aku mulai melepaskan ciuman ku dari bibirnya, pertama memang dy
agak murung melihat ku melepaskan bibir ku dari bibir mama.
Lalu mulai
kurapatkan badanku memeluknya, dy terlihat heran akan tindakan ku, ku kecup
halus wajahnya, mulai dari keningnya sembari tanganku mengelus-ngelus lehernya,
serasa paham akan tindakanku, mama hanya mengikuti gerakanku, ku kecup
keningnya, lalu rurun kukecup pelipis
matanya, mengarah ke pipi sebelah kanan menuju telinga kanan, lalu kuulangi
kembali mencumbui telinga kangan balik ke kening dan menuju pipi dan telinga
kirinya.
Nafas nya
seperti tertahan kegelian sambil mama mengangkat kepalanya keatas membuka
lehernya untuk ku cumbu, tapi aku tidak langsung mencumbu leher mama, melainkan
bibirku kembali ke pipinya untuk mencumbu hidungnya lalu turun ke bibir nya, tapi tidak kumasukkan lidah ku
kedalam mulut mama, melain kan aku menggigi kecil bibir atas, dan bibir bawah
mama dengan bibir ku. Nafas mama terdengar sudah tidak beraturan lagi akan apa
yang kulakukan, mama bergeser kearah ku dan mama duduk mengangkang di pahaku
yang juga mengangkang pada waktu itu, dan memelukku dengan lembut,lekas aku
cumbu leher mama yang sedari tadi telah dy bukakan untuk minta aku cumbu, mata
mama hanya meran, dan kepalanya memutar kesana-kemari saat aku cumbu lehernya
yang menbuat dy kegelian menikmati cumbuanku,
tidak ada kata pada saat itu kami keluarkan dari mulut kami, kami hanya
berfokus menjalani cumbuan demi cumbuan.
Ketika aku
masih mencumbui leher mama, tangan tangan ku bergerak akan menyantuk payudara
mama, tapi mama masih sigap untuk menangkap tangan ku, tidak ada kata yang ku
ucapkan, mama melepaskan pelukannya dari ku dari ku, dan masih dalam posisi aku
memangku mama, mama mendorong kecil tubuh ku memberikan isyarat untuk
menyuruhku mencendongkan badan ku ke belakang. Aku turuti keinginan mama, lalu
mama membuka kancing kemeja yang ku gunakan 1 per 1 hingga semua kancingnya
terlepas dan kemaja ku sekarang sudah terbuka semua kancingnya, ketika aku
hendak melepaskan kemejaku, tangan mama menahan tangan ku untuk membukanya. “ada
apa ini?, apa yang akan di lakukan mama terhadapku?”
Oh y, ternyata
ini saat dimana mama berbalik mencumbuiku, mama mencumbuiki seperti yang kulakukan tadi
terhadapnya dengan badan ku condong kebelakang dy mencumbuiku sampai ke leher
ku, dan aku sontak merinding ketika mama turun dari leher ke dada ku dan
menggit kecil puting ku, setelah itu mama mama terus mencumbuiku dan menjilati
semua badan ku mulai dari dada sampai ke perut, dan mama menggigiti kecil semua
bagian yang dia cumbu tadi.
Setelah itu
mama menarik badanku merapat ketubuh nya dan mama melepaskan kemejaku dan mama
mencumbuiku kembali di semua leher ku sambil mama memelukku, terasa lembut
rasanya payudara mama yang bersandar langsung ke dadaku. Ingin ku remas dada
mama, tapi aku tau mama pasti akan menolaknya. Yah aku ikuti saja saja
permainannya. Lalu mama turun dari pangkuan ku dan mendorong badan ku untuk
terlentang, dia membuka tali pinggang dan juga celana jeans yang ku gunakan,
dia menarik celanaku dan dia terdiam sebentar melihat penis ku yang sudah
berdiri dari tadi didalam celana dalam ku.
mama yet : ini yang sedari tadi ternyata yang terasa di pantat
mama, kontol mama lumayan sayang “kata mama padaku”
Q : kamu ngomong apa yang? Jangan bilang-bilang kontol, itu
kan gak enak di dengar “jawab ku lembut”
Mama yet : itu kamu sendiri aja bilang kontol, walaupun gak enak di
dengar tapi enak mainin atau di mainin sama kontol sayang.
Q :
hmmm..... jawab ku pasrah sambil melihat mama menatap-natap kontolku di balik
celana dalam ku.
Mama yet : tapi kan memang ini namanya kontol yang?? Pasangan nya
memek yang ada didalam celana dalam ku juga, “mama mulai bicara ngelantur”
Q :
itu namanya memek y sayang? “pura-pura memahami”
Kalau yang itu namanya apa sayang “ q bertanya
sambil menunjuk dadanya”
Mama yet : y sayang, kalau yang ini namanya payudara, susu juga
boleh, kalau kita sedang berdua aja, kamu bisa bilang ini itit yang. “sambil
menoleh dan menunjuk ke dadanya dan tersenyum.
Setelah
itu mama mengangkat badan ku lagi untuk duduk, memangku mama, dan mama
mencondongkan badannya kebelakang sambil menaruh tangan ku dipinggang nya,
ternyata mama meminta ku untuk mencumbuiku persis seperti yang dilakukan nya
tadi padaku, lalu dengan cepat aku cumbu mama di leher nya, mama menggeliat ke
enakan, lalu mama melepas kan tangan kanan ku dari pinggangnya dan menaruh nya
ke payudaranya dan meremas kan tangan ku di payudaranya.
Sayang,
sekarang itit ini adalah milik mu sayang, terserah kamu mau apakan, asalkan
jangan dianggurkan, ntar basi “katanya sambil tertawa kecil”
Hal yang ku
tunggu-tunggu dari tadi telah dapat lampu hijau”pikirku dalam hati. Lalu aku
buru-buru hendak membuka baju mama, mama menahan tangan ku sambil mengatakan “pelan-pelan
sayang, jangan buru-buru, malam kita panjang dan tidak buru-buru kok. Besok yet
gak ada kegiatan kok, dirumah aja seharian sama anak sekalian suami ku
tersayang” mendengar hal itu aku makin bersemangat ingin membukanya, tapi yah
aku harus mengikuti kata, katanya.
Aku cumbui dan
aku gigit2 kecil leher mama hingga merah-merah, dan mama mendesah-desah sambil
memegang kuat rambut dikepala ku. Ku remas-remas payudara mama dari luar
bajunya, aku ciumin semua tubuh mama yang masih berbalut daster nya, sambil tangan kiriku berjalan turun d punggung
mama ke arah bokong mama, dan aku remas kuat bokong mama, dan mama teriak.”
Aaaaaaaaaauh........ pelan-pelan sayang jangan sakiti yet untuk malam ini” aku
tidak peduli dengan apa yang dikatakan mama tangan kirimu tetap saja
meremas-remas bokong mama dan tangan kanan ku meremas-remas payudara kiri mama,
dan mulutku masih berkeliaran di sekitar wajah sampai leher mama sebelah kiri.
Aaaaaaaaaah...........ahhhhhh......ahhhhhhhh.........hmmmmmmm,
itit aku yang sebelah kiri nganggur twh dari tadi dianggurin, manfataain dongsayang
mmmm......hmmmmm. ahhhhhhh “terdengar mama berkata dalam desahannya, dan
mendengar kata-kata itu, aku mengganti posisi tangan kanan ku ke bokong mama,
tangan kiri ke payudara sebelah kanan mama, dan kucumbu leher mama sebelah
kiri.
Sekitar 2 atau
3 menit kami dalam fose seperti itu, kulihat mama sudah mulai mengarang-erang
tak karuan dan matanya merem-melek, lalu kilihat mungkin inilah saat nya untuk
ku melepas daster mama, dan ternyata mama tidak menolak saat aku membuka daster
nya, ku angkat daster mama ke atas membuka keseluruhan, dan wooooooooooh,
jantung ku berdebar-debar melihat pemandangan body mama yang hanya menggunakan
BH warna pink bercorak coklat, dan celana dalam mama yang tipis dan kecil
bengan warna pink juga.
Mama yet : kenapa diam sayang ?
Q : nggak apa2 sayang, terlihat indah dan tidak kendur
walau sudah beranak gadis.
Mama yet : itu karna yet ikut sanggar senam sayang. Ayo dilepasin
yang penghalang yang ini, sejak dari tadi kayaknya kamu ingin sekalimelihat
isinya.
Mendengar
itu, aku tidak buang-buang waktu lagi segera ku buka pengait BH mama yang ada
punggungnya dengan cara memeluknya, “hmmmmm..... ouuuuugh, terasa hangat badan
mama yang tidak menggunakan bajunya lagi, walaupun kamar mama berAC, lalu
kulepaskan pelukanku dari mama, tapi mama menahan ku, “hangat tubuhmu terasa
banget sayang” bisik lembut sama sambil menggigit daun telingaku dengan
bibirnya, lalu melepas pelukan ku, dan jreeeeeng....
Terpaparlah
payudara mama yang lumayan besar itu dihadapan ku, lalu mama menarik kepalaku
dan menaruh nya tepat ke payudara mama. “ooooooooooooouhhhhhgggggt, lembut,
wangi, dari nyaman rasanya”. Lalu mama merebahkan badannya, dan juga ikut
menarik badan ku untuk ikut menimpa badannya, lalu aku kembali duduk dan
membalikkan badan mama menjadi tengkurap, mama bertanya “ kenapa yet diginikan
sayang??”, tanya mama. Tenang sayang, malam kita pandang, dan aku tidak akan
buru-buru”jawabku, dan mama hanya diam, seakan dia mengerti akan apa yang akan
aku kerjaan.
Aku
menimpa badan mama dari belakang terasa hangat. Aku mulai mencumbuinya kembali
mulai dari leher belakangnya.
Uuuuuh..........sssshhhhhhhhhh
ha.....ahhhh terus sayang enak banget..”kata
mama sambil mendesah”.
Aku teruskan
cumbuan ciuman dan julatan ku d punggung mama, hingga tiba d bagian pinggang
mama, mama menggelinjang kegelian... “ achhhhhh...... enak sayangggg, terus
yang,,,,,,, jilatan mu, lidah mu aku mau mau itu sayaaaaag.... aghhhhhh.... “mama
ngeracau pikir ku dalam hati” dan cumbuan n jilatan itu aku teruskan ke bokong
hingga telapak kaki mama. Setelah sampai di kaki, aku himpit lagi mama dari
punggungnya dan memeluknya, sambil aku mengarahkannya untuk berbalik badan.
Kini mama
telah terlentang di bawahku, terasa hangat sekali badan mama, payudaranya juga
terasa mengeras, dah nafas mama berdengus-dengus tak karuan. Mama memangku
sebentar sambil tangannya meremas-remas bokong ku, lalu aku mencium bibir mama
lagi dan kami bermain lidah kembali, tambil tangan ku memainkan puting
payudaranya yang sedari tadi sudah mengeras. Mama hanya mengelus-elus punggung
ku dengan tangan nya yang halus dan lembut...
Aku melepaskan
ciumanku dan mulai turun mencumbui dengan halus payudara mama. Aku cium dan jilatin
putung sebelah kanan nya sementara tangan kiri ku memelintir-melintir puting
kirinya,.
Ough....ooooogh...
oooooooh, terus yang, enak sayang kamu pinter sekali ayang memain kan lidah
kamu di puting ku. Terus sayang...... terus sayang..... ashhhhhhhhhhh,
terdengar nafas mama berhenti sejenak, aku hentikan aktifitas lidah ku pada puting
sebelah kiri mama, dan lekas aku berpindah ke puting sebelah kanan mama, aku
lingkarkan tanga n kiriku ke belakang leher mama untuk meraih dah memainkan
puting sebelah kiri mama dengan memelintir-lintirnya, sementara tangan kanan ku
mengelus-elus lembut bagian bawah payudara mama, dan berangsunr angsur turun
keperut hingga ke memek mama.
Sambil memainkan
puting kiri, dan melumat puting kanan, tangan tangan ku aku aku masukkan
kecalana dalam mama dan terasa berlendir dan hangat. “sayang kenapa ini basah
dan g berbulu lagi? Kamu kencing y di celana kamu?” tanya ku.
“Bukan sayang tadi aku sudah
sampai 1 kali waktu sayang masih mainin susu kanan aku. Itu adalah cairan
memek, seperti air mani kamu sayang, dan tadi waktu sayang tidur aku mandi
sambil nyukur bulunya yang. “ jawabnya dengan suara kecil.
“Ooooooh, panas y yang??” tanyaku
lagi, namun dia tidak menjawab, dia hanya mendesah...
Aku elus-elus memek mama sambil
menjilat-jilat payudara mama, “Ooohh.. aa.. aahh.. aahh.. mmhh gelii oohh
enaknya, yank.. ooh,” desah mama.
Tanpa ku sadari tangan mama
bergerak meraba-raba kontol ku, yang sudah tegang dari tadi. Mama masukkan
tangan mama kedalam celana dalam ku dan mengelus-elus kontol ku. Kurasakan geli
namun nikmat di kontol ku, sehingga kontol ku mengeluarkan sedirit cariran
bening,
“yang, hehehe kamu udah gak tahan
yak sampai kamu ngeluari mani kamu yang seperti ini” tanyanya padaku
“sudah tegang dari tadi yet,
gimana aku masukin y?” pintaku pada mama
“jangan dulu yang, yet masih mau
main-main sama dedek sayang sebelum dia di masukin ke sarangnya” jawab nya.
Lalu aku menurunkan CD mama
kebawah, dan mama menurut saja, “kamu mau main-main dlu yang? Kalau gtu, keluar
belum waktunya gak tanggung jawab y yet, mama sekaligus istriku tercinta” kataku
merayunya.
“tenang aja yang, gpp kok, kok
kamu bukain CD ku yang, sementara CD suamiku ini maish d pakai, buka dlu dong
sayang”, kata mama sambil mengelus-elus kontolku di balik CD ku.
“akukan suamimu sayang, dan kamu
istriku, kamu bukain dong sendiri mainan kamu twh yang” kataku menantangnya.
“nakal kamu y sayang, sudah mulai
pandai dan berani” gumam nya mencium bibirku sambil membuka CD ku.
“siapa yang ngajarin yang? Kan kamu”
jawab ku
“y yang, kamu mau apain aku lagi
yang?” tanya mama penasaran
Aku tidak menjawab nya, namun aku
memutar badan ku dengan posisi menyamping sekarang mulutku tepatb didepan memek
mama, dan kontol ku tepat di depan mama, aku jilatin memek mama yang sudah
basah dari tadi. “ yang asin, kamu kok g masukin mainan kamu kemulut yang?”
tanyaku dengan mama yang dari tadi terus ngocokin kontolku.
“y lah asin yang, memang itu rasanya”
jawab nya singkat
“masukin mulit dong yang mainan
nya” perintah ku pada mama.
“g yang, ini hanya akan masuk
kedalam sarangnya dlu baru setelah itu boleh masuk ke mulut ku, yet sudah gak
tahan yang, cepat yang mainin nya,” perintahnya.
“Ayo yang.., yet sudah tidak tahan..,kontol
sayang juga sudah pengin ke sarangnya..,”
aku melihat pemandangan demikian menantang yang
sedari tadi sudah aku nikmati, memek yang lembut dan kelihatan masih rapat
karena hampir 6 tahun tidak pernah d sentuh sama kontol, dibasahi cairan harum
asin demikian terlihat mengkilat, aku langsung menindih mama, tapi aku agak
ragu dan kesulitan karena ini adalah pengalaman ngentot ku yang pertama
“Aughh..”, teriak mama, .
“Kenapa sayang..?”, tanyaku kaget.
“sakit, kamu salah masukin itu” jawab mama
“aku belum pernah gini yang makanya gak tau”
jelas ku pada mama
“Udahlah yang.., teruskan.., teruskan..”, aku
masukkan kepala kontolku di memek mama sambil dibantu pegang oleh mama agar
tepat masuk lubangnya, nafas mama tertahan sebentar dan matanya menutup..
“yang.., sempit sekali yang, sakit.?”.
“Tidak apa-apa yang..,hanya sedikit, terus saja.., yet soalnya sudah lama sich gak
ngentot.., ntar juga nikmat..”.
Yah.., aku paksakan sedikit demi sedikit.., baru
setengah dari kontolku amblas.., mama sudah seperti cacing kepanasan gelepar ke
sana ke mari.
“Augh.., yang.., ouh.., yang.., nikmat sayang..,
terus yang.., oughh..”.
Begitu juga aku.., walaupun kontolku masuk ke memeknya
cuma setengah, tapi sedotannya oughh luar biasa.., nikmat sekali. Semakin lama
gerakanku semakin cepat. Kali ini kontolku sudah amblas dimakan memek mama.
Keringat mulai membasahi badanku dan badan mama, aku mulai perlahan menaikkan
pinggul ku dan menurunkannya lagi, lagi,lagi, lama kelamaan menjadi limayan
cepat juga irama genjotan ku sama mama.
“Oughh yang.., ough.., luar biasa.., oughh.., suami
ku tersayang..”, kata mama sambil merem-melek.
“sayang
sudah mau keluar ya..?”. Aku menggeleng. Kemudian mama duduk dan memelukku, aku
seperti kesetanan menggerakkan badaku maju mundur, aku melirik susunya yang
bergelantungan karena gerakanku, sekarang kami dalam keadaan duduk, mama duduk
d pangkuan ku, dan ku maju mundurkan pinggal ku menghujam memek mama. Sesekali mama
mencondongkan badangnya kebelakang sehingga tempak sangat dan bertambah
indahlah payudara mama yang menjulur menunjuol dihadapan ku ini.
Melihat
payudaranya menantang maka aku menunduk dan kucium putingnya yang coklat
kemerahan, dan kusedot sedot secara bergantian dan sekali2 aku remas. Mama semakin
mendesah “Ough.., sayang..”, tiba-tiba mama memelukku sedikit agak mencakar punggungku.
Oughh yang.., aku keluar lagi..”,
kemudian dari memeknya aku rasakan semakin licin dan semakin besar, tapi
denyutannya semakin terasa, mama hanya diam dan perlahan kuturunkan badan mama,
dab kuraakan denyutan memek mama makin terasa memijit-mijint kontol ku, . Ach
rasanya aku sudah mau keluar.
“Yang mau keluar y? Kontol kamu
denyut-denyut”tanya mama?
“gak tau ma, rasanya sangat ingin
se.......ka......” kata-kataku terpatah dah segera aku bangkit dari pelukan
mama, dan aku genjot dengan kenjang n s,ekuat tenaga yang aku punya, dan mama
pun tidak sempat lagi untuk berkata apa-apalagi karena kontolku sudah
menghujam-hujam memek mama yang ,masih basah karena tadi habis sampai ke dua
kalianya.
Ku genjot secepat dan sekuat –kuatnya
hinga terdengar sangat jelas, suara peraduan kedua selangkangan kami
“ klep.......pek....klep......pek......klep.....pek”
begitu bunyinya dan seterusnya selama aku menggenjot mama.
Aku tidak
melihat banyak hal, yang ku perhatikan hanyalah expresi wajah mama yang
merem-melek ketika aku menggenjot-genjot mama.
Dan semakin aku memperhatikan wajah mama, sekamin menambah nafsu dan
genjotan ku terhadap mama. Mama tidak berkata apa-apa, sambil meremas kedua
payudaranya sekuat mungkin dan “ough... ahhhhahhhhhh..... ahhhh.hmmmmm sekali-kali mendesah sambil menahan nafas.
Aku semakin
bersemangat mendengar desahan dan melihat expresi wajah mama seperti itu, dah
tiba tiba “ oooooouuuuuuuuuuugggghhhhhhhhhhht.........” air maniku keluar dan
menembak didalam memek mama, aku rebahkan
badan ku d atas badan mama yang masih meremas, keua payudaranya, dan
masih blum membuka matanya, kontol ku masih agak tegang hanya saja
berdenyut-denyut sangat kuat dan kencang,
lau aku goyangkan pinggulku secara berputar-putar sambil aku mengisap
leher mama yang blum membuka matanya, dan tiba-tiba aku rasakan memek masa
berdenyut kuat sekali seperti tadi dia akan klimaks.
Merasakan hal
ini, aku langsung mencoba mengencangkan goyangan memutar pinggulku, sampai pada
akhirnya.”aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhh”. mama membuka matanya dan
terasa kontolku didalam seperti diurut-urut dengan minyak hangat, ternyata mama
sudah keluar untuk yang ke tiga kalinya. Dan ini adalah yang paling basah.
Mama terdiam,
dan memandangku, dan aku coba untuk bangkin bangun melepaskan kontolku dari
memek mama, mama menahanku dengan cara memeluk ku dan melingkarkan kakinya di
pinggul ku. “biarkan di dalam sayang, jangan di cabut, biarkan didalam sampai
kita tertidur.”mama melepaskan kakinya dari pinggulku, Aku hanya tersenyum diam, dan mencium kening
mama.
Aku melihat
jam di dinding yang sudah menunjukkan jam 22.30. “ma sudah malam ayo kita tdur”
bisikku ketelinga mama
“kok manggil mama lagi? Kan kita
hanya berdua sayang” tanya mama
Aku tersenyum dan mencium bibir
mama, “kalau aku manggil mama mau tdur berarti dedek minta di susuin ma” jawab
ku genit sambil meremas payudara mama
“hahahahahaha , dedek genit n mau
netek, y udah ini netek lah” sambil negarahkan kepalaku ke payudaranya.
Kontolku sudah tidak tegang dan
mama mulai capek d bawah ku, akhirnya akupun turun dari badan mama dan turun
dari kasur hendak ke kamar mandi, “kamu mau kemana sayang? Mau bersihkan badan
dlu yang, basah semuanya yang karna sperma” jawab ku.
“Gak usah d bersihkan sayang,
biar aja kita tdur dengan bukti malam ini, sini balik lagi, istrimu yang minta
ini sayang”. Pinta mama padaku
Aku menurut dan langsung tdur
menyamping menghadap mama, dan mama juga demikian,
Sebelum tdur laku dan mama
cerita-derita akan apa yang kami .,............,....... BERSAMBUNG PART III
jangan lupa untuk kunjungan PART II dan kunjungi juga FACEBOOK saya di https://www.facebook.com/qpengen.qmu
jangan lupa untuk kunjungan PART II dan kunjungi juga FACEBOOK saya di https://www.facebook.com/qpengen.qmu
https://sayanglidah.wordpress.com/
BalasHapus