Senin, 19 Januari 2015

KEPERJAKAAN KU UNTUK MAMA ANGKAT KU part III

part III...
     mungkin kalian semuanya bertanya-tanya kenapa terlalu banyak bagian cerita ini, tapi aku harap kalian tidaklah bosan dalam membacanya, aku sengaja menceritakan secara detail kisah ku ini agar menjadi pembelajaran buat kalian untuk tahu batas pergaulan kita pada orang lain.

     setelah melakukan itu untuk yang pertama kali, kami hanya bercerita-cerita dan bermesraan saja, saling peluk dan saling cumbu antara satu dan lain. jam sudah menunjukkan pukul 00.30 dan aku terasa mengantuk sekali karena lelah melakukan hubungan badan dengan mama. akupun tertidur sambil memeluk mama, tapi kelihatannya mama sudah tidak tidur, mama tetap memandang ku selama aku tdur, sering kurasakan dia mencium kening ku dan melumat tipis bibir ku.

    tidak lama setelah aku tertidur, aku merasakan ada hal yang menggelikan pada kontol ku, serasa aku merasakan kontolku seperti di elus-elus. aku mencoba bangun membuka mata dan ternyata aku tidak bermimpi. benar, mama sedang bermain mengelus-elus kontol ku dan menghisap-hisap kontol ku.

"apa yang kamu lakukan sayang, tadi katanya g mau masukin kontol ku kemulutmu?" tanyaku

"ehh... kamu terbangun ya sayang? y itukan tadi, dan yet kan juga bilang tadi untuk yang pertama aja aku gak mau ngisapnya, aku kan mau perjaka mu lepas dan masuk duluian di memek yet." jawab nya sambil merangkak keatas ku

"kok gak jadi tidur yang?" tanyaku tipis

"blom ngantuk sayang, aku juga masih keenakan untuk di entotin, walaupun kontol sayang blom besar, tapi mungkin dalam 1 bulan ini kalau sering-sering ngentotin memek ku akan bertambah besarnya sayang" jelasnya panjang lebar sambil merebahkan badannya di atas ku.

"hahaha... emangnya bisa gtu yang?" tanyaku penasaran

"kalau sering-sering yet kulum kayak tadi y bisa lah" jawab mama genit

"kalau gtu kenapa gak kamu lanjutin aja?" pintaku

"suka sayang di gutuin" tanya mama dg mata sayu manja

"kalau yet mau, y suka lah sayang" jawabku sambil meremas bokongnya.

"auuuh.... genit sayang ni." sambil mencium bibirku dan meremas kontol ku

"hmmmmmm....." aku keenakan saat mama meremas kontol ku

"hihihi..." mama tertawa kecil sambil merangkak turun ke arah kontol ku

      lalu mama mulai bermain-main lagi dengan kontol ku dengan mengelus-elus kontol ku yang dari tadi sudah mulai setengah tegang, lalu mama mulai menciumi sekitaran kontol dan peler ku, tapi tangan kiri mama tetap memegang batang kontol ku. aku yang semula masih dalam keadaan mengantuk, seketika itu ngantukku hilang karena menikmati geli yang nikmat yang datang dari ciuman dan jilatan demi jilatan yang di lontarkan mama ke sekitar kontol ku.

     setelah puas mencium dan menjilati sekitar kontol ku, mama mulai mencium dan menjilati buah peler lalu ke batang kontol ku. barulah kontolku tegang kembali dengan sangat keras, dan mama melanjutkan aksinya untuk memasukkan kontol ku ke dalam mulutnya yang sedari tadi bermain di sekitaran kontol ku. kurasakan hangat nya mulut mama, dan juga air liur mama yang membasahi semua kontol ku, aku serasa melayang, menikmatinya.

    dari tadi mama yang beraksi, dan kulihat mama sudah mulai berkeringan dan bernafsu dengan kontol ku, lalu aku bangun dari rebahan ku, aku duduk memandang mama nungging yang sedang asik mengulum-ngulum kontol ku, lalu aku mulai mengelus-elus mama mulai dari kepala, turun kepunggung, hingga aku mengelus-elus bokong mama yang putih bersih. aku mulai bernisiatif untuk memutar badan ku untuk bisa menjilati memek mama, ech ternyata mama terlebih dahulu mendorong ku hingga aku terjatuh rebah, sambil mama asik mengulum kontol ku, ternyata mama memutar badannya, sambil kontolku masih d mulutnya, lalu mama mengangkangi ku, sehingga memek mama tepat di depan mulut ku.

     sekarang kami sudah dalam posisi 69 dg posisi mama di atas. tidak mau kalah dari mama aku mulai menjilati memek mama yang mulai basah karena dari tadi aku sudah meraba-raba- dan mengelus-elus punggung dan bokong mama. mungkin mama kegelian atau malah ke enakan dengan jilatan yang kulakukan di lubang memek mama, mama menjatuhkan dan menekan memeknya kepadaku, sehingga memek mama, dan mulutku sangat kuat rapat, sehingga aku juga terasa sulit untuk bernafas pada ahkirnya.

    memek mama dan mulutku masih sangat ditekan kan mama, dah aku mulai mengeluarkan lidah ku untuk menerobos lubang memek mama yang sudah mulai bertambah basah dengan air liur ku. mama menggoyang-goyangkan pinggulnya, sehingga wajah ku belepotan dengan cairan-liur ku dan cariran memek mama, asin banget, tapi nikmat nya sangat tidak bisa d bayangkan.

    karena lidah ku sudah bulai pegal karena dari tadi menjilati memek basa, sekarang memek mama aku tusuk-tusuk dengan jariku dan aku kocok, dan tidak berapa lama, terasa hangat banget tangan ku didalam memek mama yang terasa makin basah dan basah, aku merasakan ada sesuatu yang tumpah ke wajah ku, "apakah itu?"tanyaku dalam hati, eh ternyata benar mama ternyata mama sudah sampai,  itu adalah cariran memek mama, dan waktu cairan itu keluar mama terasa mengejang menggigil, tapi dengan kontol ku yang masih d mulut mama. terasa banget kepala kontolku mentok d mulut mama-dan terasa sangat geli, aku merasa kontolku mulai berdenyut-denyut tapi mama tetap diam, dan "croooooooot......crooooot....crooooot....." air maniku keluar menembak di dalam mulut mama, dan mama langsung melepas kontol ku dari mulutnya, dan aku dengar mama seperti tersedak seakan mau muntah, tapi dy menahan. aku turunkan badan mama dari atas tubuh ku dan aku rangkul mama.

"aku tersedak yang, kenapa tadi sayang g bilang mau keluar, jujur yet blom pernah masukin air mani kedalam mulut yet, terasa lain banget rasanya sayang" sambil mama terbatuk-batuk

"maaf, tadi aku pikir kamu sengaja membiarkan kontolku yang berdenyut-denyut ini berada didalam mulut kamu, karena kamu tadi seperti menegang badan kamu" jawab ku

 "y tadi aku sudah sampai yang" jawab mama sambil membersihkan maniku yang menetes dileher nya.

     lalu mama menarikku dai kasur untuk menuju kamar mandi untuk membersihkan mulutnya dan wajah ku, tapi mama tetap tidak memperbolehkan ku untuk mandi. setelah itu kami mulai tduran d atas kasur lagi sambil berpandang-pandangan mesra dan sekali kali kami saling cium, saling raba, dan saling meremas kontol dan payudara.

     jam sudah menunjukkan jam 2.00, mama beranjak dari tempat tidur dan keluar kamar dengan keadaan telanjang bulat tanpa pakaian.aku heran dan bertanya-tanya kemana dan apa yang mau d lakukan mama?.

    tidak sampai 5 menit, mama masuk lagi dan aku lihat ditangannya mama memegang sebuah benda seperti tali, aku pikir itu untuk mama gunakan untuk permainan kami selanjutnya.

"apa itu yang, dan untuk apa?" tanyaku penasaran

"ini kabel sayang, untuk kita menonton, aku ambil dari TV depan" jawab mama sambil memasangkan kabel tersebut ke TV yang ada di kamar mama

"emangnya mau nonton apa lagi dengan tv? kan ada laptop?" tanyaku makin penasaran.

"y kalau laptop kecil sayang, dan kalau ini besar ukuran layarnya, jadi kita gek mesti repot-repot untuk menonton ukuran kecil"jawab mama sambil menyambungkan kabel tv tadi ke laptop dan memutar film bokep yang ada di laptop mama lagi.

  

"sayang, apa masih ada keraguan di pikiran atau di hati kamu atas yang kita lakukan ini?" mama bertanya sambil menoleh kebelakang memandang ku.
lalu mama naik lagi ke atas tempat tidur dan menerjangku, mencium ku, dan meremas kontol ku lagi, lalu setelah itu mama menyandarkan diri diri pada pelukan ku, karena aku sedang duduk menyandar di kepala kasur. sambil memeluk mama dari belakang dan menonton bokep bersama, mama bertanya padaku?

"gak ada sayang, kan tadi kamu juga yang nyuruh aku untuk tidak ragu dalam semua hal yang akan kita lakukan ini kan? dan tadi kamu juga bilang, tubuh kamu punya ku yang, dan tubuh aku juga adalah punya kamu, dan kita bebas mau ngapain aja sama punya kita kan?" aku menjawab nya lalu mencium leher mama dari belakang. 

"yang, jangan sampai ada orang lain yang tau aka apa yang kita lakukan ini y sayang? siapapun itu orangnya, jangan ada yang tau, cukup kita berdua aja. paham kamu yang?" tegas mama padaku

"iya istriku yang cantik, sexi, bahenol, nakal, dan lain-lain" jawabku genit dan mencium leher mama lagi sambil meremas susu nya yang ada di tangan ku.

"gombal" kata mama sambil berbalik badan memelukku dan mencium mesra bibir ku.

"hehehehe" ku tertawa kecil sambil membalas pelukan dan ciuman mama

"yang tidur yuk, yet dah ngantuk" kata mama padaku

"g main-main lagi yang? katanya malam kita panjang malam ne? tapi jam 3 masa dah ngantuk?" rayu ku pada mama

"blom ada tdur yang, dari tadi ngelihatin kontol kamu, makanya jadi di maini tadi, kalau sayang blom ngantuk n mau ngentotin yet gpp, yuk lah yang, biar ngantukku hilang" pinta mama dg suara yang mulai agak rendah karena mengantuk....

"gak ah, simpen tenaga untuk menghadapi sayang besok lagi. besok pagi buatkan puding y yang." jawabku sambil meminta

"bilang aja sayang sudah gak kuat malam ini?" jawab nya sambil menunjuk kontol ku, dan melanjutkan kata katanya "y besok yet buatkan puding kok, tapi g usah pakai susu lagi y" katanya 

"kenapa gak pakai susu lagi yang" tanyaku penasaran

"susunya kan ini sayang, lebih sehat kalau susu asli" jawab mama sambil menunjuk dan mengarahkan paudaranya ke arah ku

"NAKAL" jawabku singkat... dan mama hanya tersenyum. 
mama mengambil selimut dan memakaikan selimut tersebut pada tubuh kami yang sedang berpelukan, tapi aku malah melepaskan dan menjatuhkan selimut tersebut ke lantai.

"kenapa dibuka sayang?, kan dingin" tanya mama agak heran

"apa gunanya aku sebagai suamimu, kalau yet masih gak bisa merasakan hangatnya dari tubuh ku, ntar kalau kita pakai selimut, panas, dan kita gak pelukan lagi. aku mau tidur memeluk kamu sampai besok pagi terbangun" kataku dengan mama

"ya kamu benar sayang, kalau gitu peluk aku yang, aku kedinginan" pinta mama padaku

     lalu aku mengiyakan permintaan mama dan memeluk mama sampai kami tertidur dengan telanjang, di depan TV yang masih menyala. ............... BERSAMBUNG PART IV

jangan lupa untuk kunjungan PART IV dan kunjungi juga FACEBOOK saya di  https://www.facebook.com/qpengen.qmu

KEPERJAKAAN KU UNTUK MAMA ANGKAT KU part II



Pada sambungan ke dua ini saya akan melanjutkan cerita tentang ku yang selanjutnya.  Hmm ngomong-ngomong soal cerita selanjutnya, tadi kita sudah sampai dimana??? Oh ya saya ingat sekarang sampai pada bagian “waktu dy menjilati langit-langit mulut ku, terasa geli, sehingga aku pun memain kan lidah ku untuk tujuan mengeluarkan lidahnya dari dalam mulutku, dan tak ku sangka, ternyata hal tersebut membuatnya lebih cepat dalam memainkan lidahnya, dan ternyata itu nikmat untuk ku teruskan, selama hampir 5menit kami bermain dengan lidah kami, nafas kami mulai tidak karuan dan nafas mama juga sudah sangat terdengar menggebu-gebu. Menyadari hal....”

Menyadari akan hal tersebut, aku melepaskan ciuman kami sehingga mama terlihat agak kecewa, dengan wajah yang tertunduk aku mengatakan kepada mama “yet apa yang kita lakukan ini tidak salah?” dia membalas senyum dan langsung menyergap mulut ku lagi dan menciumi aku dengan lahap beberapa kali dan akupun membalasnya dengan lahap, dan seketika mama melepaskan ciuman nya padaku dan tersenyum kembali padaku dan mengatakan “sayang, apa kamu tega melihat yet yang sudah lama tidak mendapatkan hal romantis, memang kita salah tapi mari kita lanjutkan saja untuk semua ini, apa kamu keberatan memberikan kepuasan untuk ku sayang?”

Lalu aku terdiam mendengarkan kata-katanya yang tidak bisa ku jawab lagi karna kulihat senyumannya yang sangat tulus padaku. Aku hanya menjawab “ambillah apa yang telah hilang dari kamu selama ini sayang dari ku, tubuh ku ini milik mu yet sayang.” Lalu mama senyum lagi padaku dan mencium bibir ku lagi, karena sudah tidak ragu-ragu lagi atas tindakan yang sudah kami lakukan, maka aku pun mulai bertindak, aku memperagakan adegan yang ada di film bokep yang tadi aku tonton dilaptop mama, aku mulai melepaskan ciuman ku dari bibirnya, pertama memang dy agak murung melihat ku melepaskan bibir ku dari bibir mama.

Lalu mulai kurapatkan badanku memeluknya, dy terlihat heran akan tindakan ku, ku kecup halus wajahnya, mulai dari keningnya sembari tanganku mengelus-ngelus lehernya, serasa paham akan tindakanku, mama hanya mengikuti gerakanku, ku kecup keningnya, lalu rurun  kukecup pelipis matanya, mengarah ke pipi sebelah kanan menuju telinga kanan, lalu kuulangi kembali mencumbui telinga kangan balik ke kening dan menuju pipi dan telinga kirinya.

Nafas nya seperti tertahan kegelian sambil mama mengangkat kepalanya keatas membuka lehernya untuk ku cumbu, tapi aku tidak langsung mencumbu leher mama, melainkan bibirku kembali ke pipinya untuk mencumbu hidungnya lalu turun  ke bibir nya, tapi tidak kumasukkan lidah ku kedalam mulut mama, melain kan aku menggigi kecil bibir atas, dan bibir bawah mama dengan bibir ku. Nafas mama terdengar sudah tidak beraturan lagi akan apa yang kulakukan, mama bergeser kearah ku dan mama duduk mengangkang di pahaku yang juga mengangkang pada waktu itu, dan memelukku dengan lembut,lekas aku cumbu leher mama yang sedari tadi telah dy bukakan untuk minta aku cumbu, mata mama hanya meran, dan kepalanya memutar kesana-kemari saat aku cumbu lehernya yang menbuat dy kegelian menikmati cumbuanku,  tidak ada kata pada saat itu kami keluarkan dari mulut kami, kami hanya berfokus menjalani cumbuan demi cumbuan.

Ketika aku masih mencumbui leher mama, tangan tangan ku bergerak akan menyantuk payudara mama, tapi mama masih sigap untuk menangkap tangan ku, tidak ada kata yang ku ucapkan, mama melepaskan pelukannya dari ku dari ku, dan masih dalam posisi aku memangku mama, mama mendorong kecil tubuh ku memberikan isyarat untuk menyuruhku mencendongkan badan ku ke belakang. Aku turuti keinginan mama, lalu mama membuka kancing kemeja yang ku gunakan 1 per 1 hingga semua kancingnya terlepas dan kemaja ku sekarang sudah terbuka semua kancingnya, ketika aku hendak melepaskan kemejaku, tangan mama menahan tangan ku untuk membukanya. “ada apa ini?, apa yang akan di lakukan mama terhadapku?”

Oh y, ternyata ini saat dimana mama berbalik mencumbuiku, mama  mencumbuiki seperti yang kulakukan tadi terhadapnya dengan badan ku condong kebelakang dy mencumbuiku sampai ke leher ku, dan aku sontak merinding ketika mama turun dari leher ke dada ku dan menggit kecil puting ku, setelah itu mama mama terus mencumbuiku dan menjilati semua badan ku mulai dari dada sampai ke perut, dan mama menggigiti kecil semua bagian yang dia cumbu tadi.

Setelah itu mama menarik badanku merapat ketubuh nya dan mama melepaskan kemejaku dan mama mencumbuiku kembali di semua leher ku sambil mama memelukku, terasa lembut rasanya payudara mama yang bersandar langsung ke dadaku. Ingin ku remas dada mama, tapi aku tau mama pasti akan menolaknya. Yah aku ikuti saja saja permainannya. Lalu mama turun dari pangkuan ku dan mendorong badan ku untuk terlentang, dia membuka tali pinggang dan juga celana jeans yang ku gunakan, dia menarik celanaku dan dia terdiam sebentar melihat penis ku yang sudah berdiri dari tadi didalam celana dalam ku.

mama yet            : ini yang sedari tadi ternyata yang terasa di pantat mama, kontol mama lumayan   sayang “kata mama padaku”
Q                        : kamu ngomong apa yang? Jangan bilang-bilang kontol, itu kan gak enak di dengar “jawab ku lembut”
Mama yet           : itu kamu sendiri aja bilang kontol, walaupun gak enak di dengar tapi enak mainin atau di mainin sama kontol sayang.
Q                          : hmmm..... jawab ku pasrah sambil melihat mama menatap-natap kontolku di balik celana dalam ku.
Mama yet          : tapi kan memang ini namanya kontol yang?? Pasangan nya memek yang ada didalam celana dalam ku juga, “mama mulai bicara ngelantur”
Q                           : itu namanya memek y sayang? “pura-pura memahami”
                 Kalau yang itu namanya apa sayang “ q bertanya sambil menunjuk dadanya”
Mama yet           : y sayang, kalau yang ini namanya payudara, susu juga boleh, kalau kita sedang berdua aja, kamu bisa bilang ini itit yang. “sambil menoleh dan menunjuk ke dadanya dan tersenyum.

                Setelah itu mama mengangkat badan ku lagi untuk duduk, memangku mama, dan mama mencondongkan badannya kebelakang sambil menaruh tangan ku dipinggang nya, ternyata mama meminta ku untuk mencumbuiku persis seperti yang dilakukan nya tadi padaku, lalu dengan cepat aku cumbu mama di leher nya, mama menggeliat ke enakan, lalu mama melepas kan tangan kanan ku dari pinggangnya dan menaruh nya ke payudaranya dan meremas kan tangan ku di payudaranya.

Sayang, sekarang itit ini adalah milik mu sayang, terserah kamu mau apakan, asalkan jangan dianggurkan, ntar basi “katanya sambil tertawa kecil”

Hal yang ku tunggu-tunggu dari tadi telah dapat lampu hijau”pikirku dalam hati. Lalu aku buru-buru hendak membuka baju mama, mama menahan tangan ku sambil mengatakan “pelan-pelan sayang, jangan buru-buru, malam kita panjang dan tidak buru-buru kok. Besok yet gak ada kegiatan kok, dirumah aja seharian sama anak sekalian suami ku tersayang” mendengar hal itu aku makin bersemangat ingin membukanya, tapi yah aku harus mengikuti kata, katanya.

Aku cumbui dan aku gigit2 kecil leher mama hingga merah-merah, dan mama mendesah-desah sambil memegang kuat rambut dikepala ku. Ku remas-remas payudara mama dari luar bajunya, aku ciumin semua tubuh mama yang masih berbalut daster nya,  sambil tangan kiriku berjalan turun d punggung mama ke arah bokong mama, dan aku remas kuat bokong mama, dan mama teriak.” Aaaaaaaaaauh........ pelan-pelan sayang jangan sakiti yet untuk malam ini” aku tidak peduli dengan apa yang dikatakan mama tangan kirimu tetap saja meremas-remas bokong mama dan tangan kanan ku meremas-remas payudara kiri mama, dan mulutku masih berkeliaran di sekitar wajah sampai leher mama sebelah kiri.

Aaaaaaaaaah...........ahhhhhh......ahhhhhhhh.........hmmmmmmm, itit aku yang sebelah kiri nganggur twh dari tadi dianggurin, manfataain dongsayang mmmm......hmmmmm. ahhhhhhh “terdengar mama berkata dalam desahannya, dan mendengar kata-kata itu, aku mengganti posisi tangan kanan ku ke bokong mama, tangan kiri ke payudara sebelah kanan mama, dan kucumbu leher mama sebelah kiri.

Sekitar 2 atau 3 menit kami dalam fose seperti itu, kulihat mama sudah mulai mengarang-erang tak karuan dan matanya merem-melek, lalu kilihat mungkin inilah saat nya untuk ku melepas daster mama, dan ternyata mama tidak menolak saat aku membuka daster nya, ku angkat daster mama ke atas membuka keseluruhan, dan wooooooooooh, jantung ku berdebar-debar melihat pemandangan body mama yang hanya menggunakan BH warna pink bercorak coklat, dan celana dalam mama yang tipis dan kecil bengan warna pink juga.

Mama yet           : kenapa diam sayang ?
Q                        : nggak apa2 sayang, terlihat indah dan tidak kendur walau sudah beranak gadis.
Mama yet         : itu karna yet ikut sanggar senam sayang. Ayo dilepasin yang penghalang yang ini, sejak dari tadi kayaknya kamu ingin sekalimelihat isinya.

                Mendengar itu, aku tidak buang-buang waktu lagi segera ku buka pengait BH mama yang ada punggungnya dengan cara memeluknya, “hmmmmm..... ouuuuugh, terasa hangat badan mama yang tidak menggunakan bajunya lagi, walaupun kamar mama berAC, lalu kulepaskan pelukanku dari mama, tapi mama menahan ku, “hangat tubuhmu terasa banget sayang” bisik lembut sama sambil menggigit daun telingaku dengan bibirnya, lalu melepas pelukan ku, dan jreeeeeng.... 

                Terpaparlah payudara mama yang lumayan besar itu dihadapan ku, lalu mama menarik kepalaku dan menaruh nya tepat ke payudara mama. “ooooooooooooouhhhhhgggggt, lembut, wangi, dari nyaman rasanya”. Lalu mama merebahkan badannya, dan juga ikut menarik badan ku untuk ikut menimpa badannya, lalu aku kembali duduk dan membalikkan badan mama menjadi tengkurap, mama bertanya “ kenapa yet diginikan sayang??”, tanya mama. Tenang sayang, malam kita pandang, dan aku tidak akan buru-buru”jawabku, dan mama hanya diam, seakan dia mengerti akan apa yang akan aku kerjaan.

                Aku menimpa badan mama dari belakang terasa hangat. Aku mulai mencumbuinya kembali mulai dari leher belakangnya.

Uuuuuh..........sssshhhhhhhhhh ha.....ahhhh  terus sayang enak banget..”kata mama sambil mendesah”. 

Aku teruskan cumbuan ciuman dan julatan ku d punggung mama, hingga tiba d bagian pinggang mama, mama menggelinjang kegelian... “ achhhhhh...... enak sayangggg, terus yang,,,,,,, jilatan mu, lidah mu aku mau mau itu sayaaaaag.... aghhhhhh.... “mama ngeracau pikir ku dalam hati” dan cumbuan n jilatan itu aku teruskan ke bokong hingga telapak kaki mama. Setelah sampai di kaki, aku himpit lagi mama dari punggungnya dan memeluknya, sambil aku mengarahkannya untuk berbalik badan.

Kini mama telah terlentang di bawahku, terasa hangat sekali badan mama, payudaranya juga terasa mengeras, dah nafas mama berdengus-dengus tak karuan. Mama memangku sebentar sambil tangannya meremas-remas bokong ku, lalu aku mencium bibir mama lagi dan kami bermain lidah kembali, tambil tangan ku memainkan puting payudaranya yang sedari tadi sudah mengeras. Mama hanya mengelus-elus punggung ku dengan tangan nya yang halus dan lembut...

Aku melepaskan ciumanku dan mulai turun mencumbui dengan halus payudara mama. Aku cium dan jilatin putung sebelah kanan nya sementara tangan kiri ku memelintir-melintir puting kirinya,.

Ough....ooooogh... oooooooh, terus yang, enak sayang kamu pinter sekali ayang memain kan lidah kamu di puting ku. Terus sayang...... terus sayang..... ashhhhhhhhhhh, terdengar nafas mama berhenti sejenak, aku hentikan aktifitas lidah ku pada puting sebelah kiri mama, dan lekas aku berpindah ke puting sebelah kanan mama, aku lingkarkan tanga n kiriku ke belakang leher mama untuk meraih dah memainkan puting sebelah kiri mama dengan memelintir-lintirnya, sementara tangan kanan ku mengelus-elus lembut bagian bawah payudara mama, dan berangsunr angsur turun keperut hingga ke memek mama. 

Sambil memainkan puting kiri, dan melumat puting kanan, tangan tangan ku aku aku masukkan kecalana dalam mama dan terasa berlendir dan hangat. “sayang kenapa ini basah dan g berbulu lagi?  Kamu  kencing y di celana kamu?” tanya ku.

“Bukan sayang tadi aku sudah sampai 1 kali waktu sayang masih mainin susu kanan aku. Itu adalah cairan memek, seperti air mani kamu sayang, dan tadi waktu sayang tidur aku mandi sambil nyukur bulunya yang. “ jawabnya dengan suara kecil.

“Ooooooh, panas y yang??” tanyaku lagi, namun dia tidak menjawab, dia hanya mendesah...
Aku elus-elus memek mama sambil menjilat-jilat payudara mama, “Ooohh.. aa.. aahh.. aahh.. mmhh gelii oohh enaknya, yank.. ooh,” desah mama.

Tanpa ku sadari tangan mama bergerak meraba-raba kontol ku, yang sudah tegang dari tadi. Mama masukkan tangan mama kedalam celana dalam ku dan mengelus-elus kontol ku. Kurasakan geli namun nikmat di kontol ku, sehingga kontol ku mengeluarkan sedirit cariran bening, 

“yang, hehehe kamu udah gak tahan yak sampai kamu ngeluari mani kamu yang seperti ini” tanyanya padaku

“sudah tegang dari tadi yet, gimana aku masukin y?” pintaku pada mama

“jangan dulu yang, yet masih mau main-main sama dedek sayang sebelum dia di masukin ke sarangnya” jawab nya.

Lalu aku menurunkan CD mama kebawah, dan mama menurut saja, “kamu mau main-main dlu yang? Kalau gtu, keluar belum waktunya gak tanggung jawab y yet, mama sekaligus istriku tercinta” kataku merayunya.

“tenang aja yang, gpp kok, kok kamu bukain CD ku yang, sementara CD suamiku ini maish d pakai, buka dlu dong sayang”, kata mama sambil mengelus-elus kontolku di balik CD ku.

“akukan suamimu sayang, dan kamu istriku, kamu bukain dong sendiri mainan kamu twh yang” kataku menantangnya.

“nakal kamu y sayang, sudah mulai pandai dan berani”  gumam nya  mencium bibirku sambil membuka CD ku.

“siapa yang ngajarin yang? Kan kamu” jawab ku

“y yang, kamu mau apain aku lagi yang?” tanya mama penasaran

Aku tidak menjawab nya, namun aku memutar badan ku dengan posisi menyamping sekarang mulutku tepatb didepan memek mama, dan kontol ku tepat di depan mama, aku jilatin memek mama yang sudah basah dari tadi. “ yang asin, kamu kok g masukin mainan kamu kemulut yang?” tanyaku dengan mama yang dari tadi terus ngocokin kontolku.

“y lah asin yang, memang itu rasanya” jawab nya singkat

“masukin mulit dong yang mainan nya” perintah ku pada mama.

“g yang, ini hanya akan masuk kedalam sarangnya dlu baru setelah itu boleh masuk ke mulut ku, yet sudah gak tahan yang, cepat yang mainin nya,” perintahnya.

“Ayo yang.., yet sudah tidak tahan..,kontol sayang juga sudah pengin ke sarangnya..,” 

       aku melihat pemandangan demikian menantang yang sedari tadi sudah aku nikmati, memek yang lembut dan kelihatan masih rapat karena hampir 6 tahun tidak pernah d sentuh sama kontol, dibasahi cairan harum asin demikian terlihat mengkilat, aku langsung menindih mama, tapi aku agak ragu dan kesulitan karena ini adalah pengalaman ngentot ku yang pertama

“Aughh..”, teriak mama, .

“Kenapa sayang..?”, tanyaku kaget.

“sakit, kamu salah masukin itu” jawab mama

“aku belum pernah gini yang makanya gak tau” jelas ku pada mama

“Udahlah yang.., teruskan.., teruskan..”, aku masukkan kepala kontolku di memek mama sambil dibantu pegang oleh mama agar tepat masuk lubangnya, nafas mama tertahan sebentar dan matanya menutup..

“yang.., sempit sekali yang, sakit.?”.
“Tidak apa-apa yang..,hanya sedikit,  terus saja.., yet soalnya sudah lama sich gak ngentot.., ntar juga nikmat..”.

Yah.., aku paksakan sedikit demi sedikit.., baru setengah dari kontolku amblas.., mama sudah seperti cacing kepanasan gelepar ke sana ke mari.

“Augh.., yang.., ouh.., yang.., nikmat sayang.., terus yang.., oughh..”.

       Begitu juga aku.., walaupun kontolku masuk ke memeknya cuma setengah, tapi sedotannya oughh luar biasa.., nikmat sekali. Semakin lama gerakanku semakin cepat. Kali ini kontolku sudah amblas dimakan memek mama. Keringat mulai membasahi badanku dan badan mama, aku mulai perlahan menaikkan pinggul ku dan menurunkannya lagi, lagi,lagi, lama kelamaan menjadi limayan cepat juga irama genjotan ku sama mama.

“Oughh yang.., ough.., luar biasa.., oughh.., suami ku tersayang..”, kata mama sambil merem-melek.

 “sayang sudah mau keluar ya..?”. Aku menggeleng. Kemudian mama duduk dan memelukku, aku seperti kesetanan menggerakkan badaku maju mundur, aku melirik susunya yang bergelantungan karena gerakanku, sekarang kami dalam keadaan duduk, mama duduk d pangkuan ku, dan ku maju mundurkan pinggal ku menghujam memek mama. Sesekali mama mencondongkan badangnya kebelakang sehingga tempak sangat dan bertambah indahlah payudara mama yang menjulur menunjuol dihadapan ku ini.

            Melihat payudaranya menantang maka aku menunduk dan kucium putingnya yang coklat kemerahan, dan kusedot sedot secara bergantian dan sekali2 aku remas. Mama semakin mendesah  “Ough.., sayang..”, tiba-tiba mama  memelukku sedikit agak mencakar punggungku.

Oughh yang.., aku keluar lagi..”, kemudian dari memeknya aku rasakan semakin licin dan semakin besar, tapi denyutannya semakin terasa, mama hanya diam dan perlahan kuturunkan badan mama, dab kuraakan denyutan memek mama makin terasa memijit-mijint kontol ku, . Ach rasanya aku sudah mau keluar.

“Yang mau keluar y? Kontol kamu denyut-denyut”tanya mama?

“gak tau ma, rasanya sangat ingin se.......ka......” kata-kataku terpatah dah segera aku bangkit dari pelukan mama, dan aku genjot dengan kenjang n s,ekuat tenaga yang aku punya, dan mama pun tidak sempat lagi untuk berkata apa-apalagi karena kontolku sudah menghujam-hujam memek mama yang ,masih basah karena tadi habis sampai ke dua kalianya.

Ku genjot secepat dan sekuat –kuatnya hinga terdengar sangat jelas, suara peraduan kedua selangkangan kami 

“ klep.......pek....klep......pek......klep.....pek” begitu bunyinya dan seterusnya selama aku menggenjot mama.

Aku tidak melihat banyak hal, yang ku perhatikan hanyalah expresi wajah mama yang merem-melek ketika aku menggenjot-genjot mama.  Dan semakin aku memperhatikan wajah mama, sekamin menambah nafsu dan genjotan ku terhadap mama. Mama tidak berkata apa-apa, sambil meremas kedua payudaranya sekuat mungkin dan “ough... ahhhhahhhhhh..... ahhhh.hmmmmm  sekali-kali mendesah sambil menahan nafas.

Aku semakin bersemangat mendengar desahan dan melihat expresi wajah mama seperti itu, dah tiba tiba “ oooooouuuuuuuuuuugggghhhhhhhhhhht.........” air maniku keluar dan menembak didalam memek mama, aku rebahkan  badan ku d atas badan mama yang masih meremas, keua payudaranya, dan masih blum membuka matanya, kontol ku masih agak tegang hanya saja berdenyut-denyut sangat kuat dan kencang,  lau aku goyangkan pinggulku secara berputar-putar sambil aku mengisap leher mama yang blum membuka matanya, dan tiba-tiba aku rasakan memek masa berdenyut kuat sekali seperti tadi dia akan klimaks.

Merasakan hal ini, aku langsung mencoba mengencangkan goyangan memutar pinggulku, sampai pada akhirnya.”aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhh”. mama membuka matanya dan terasa kontolku didalam seperti diurut-urut dengan minyak hangat, ternyata mama sudah keluar untuk yang ke tiga kalinya. Dan ini adalah yang paling basah.

Mama terdiam, dan memandangku, dan aku coba untuk bangkin bangun melepaskan kontolku dari memek mama, mama menahanku dengan cara memeluk ku dan melingkarkan kakinya di pinggul ku. “biarkan di dalam sayang, jangan di cabut, biarkan didalam sampai kita tertidur.”mama melepaskan kakinya dari pinggulku,  Aku hanya tersenyum diam, dan mencium kening mama.
Aku melihat jam di dinding yang sudah menunjukkan jam 22.30. “ma sudah malam ayo kita tdur” bisikku ketelinga mama
“kok manggil mama lagi? Kan kita hanya berdua sayang” tanya mama
Aku tersenyum dan mencium bibir mama, “kalau aku manggil mama mau tdur berarti dedek minta di susuin ma” jawab ku genit sambil meremas payudara mama
“hahahahahaha , dedek genit n mau netek, y udah ini netek lah” sambil negarahkan kepalaku ke payudaranya.
Kontolku sudah tidak tegang dan mama mulai capek d bawah ku, akhirnya akupun turun dari badan mama dan turun dari kasur hendak ke kamar mandi, “kamu mau kemana sayang? Mau bersihkan badan dlu yang, basah semuanya yang karna sperma” jawab ku.
“Gak usah d bersihkan sayang, biar aja kita tdur dengan bukti malam ini, sini balik lagi, istrimu yang minta ini sayang”. Pinta mama padaku
Aku menurut dan langsung tdur menyamping menghadap mama, dan mama juga demikian,
Sebelum tdur laku dan mama cerita-derita akan apa yang kami .,............,....... BERSAMBUNG PART III



jangan lupa untuk kunjungan PART II dan kunjungi juga FACEBOOK saya di  https://www.facebook.com/qpengen.qmu

Minggu, 18 Januari 2015

KEPERJAKAAN KU UNTUK MAMA ANGKAT KU part I

Sebut saja nama ku arif, aku tinggal d kota pekanbaru. Cerita ini aku tuliskan berdasarkan kisah nyata yang ku alami saat pertama kali melepaskan keperjakaan ku, bukan dengan seorang gadis, melainkan dengan seorang janda, berumur 38 tahun beranak satu dan anaknya 2 tahun lebih tua pada ku, dimana status janda tersebut adalah ibu ibu angkat ku. Yah, memangg beda usia kami berkisarkan10 atau 11 tahun.
Saat itu aku masih menduduki bangku sekolah kelas 2 SMK, dan awal perkenalan ku dengan ibu angkat ku ini adalah melalui media sosial, yah kalian tau! Tahun 2007 itu masih laris-laris nya sosial media chatting MIRC dan friendster. Saat itu setiap pulang sekolah aku sering pergi kewarnet untuk main 2 media sosial tersebut, pada suatu hari disiang hari yang sangat panas( aseeeeek.... seolah-olah adalah musim panas ), aku chatting dengan memilih server PEKANBARU di MIRC, saat aku melihat daftar list org2 yang chat d server tersevut, aku melihat sebuah nick yang menurut ku sangat hot waktu itu. “women_pengen”, yah itulah nick yang dia gunakan waktu itu.

Aku mulai menyapanya dengan kalimat, yah kalian juga tau apa yang biasa nya d ucapkan orang-orang kalau sedang ingin memulai perkenalan.

HI. . . . itulah yang aku kirim kan pesan pertama kepadanya, tidak menunggu lama chat ku tersebut pun d balas oleh nya dg menjawab hanya “??” awal nya dy agak jutek tapi yah tapi pada akhirnya luluh juga, karena rayuan seorang bocah seperti ku saat itu.

q    : hi
Dy : ??
Q   : leh knlan gak?
Dy : leh, age(menanyakan umur q)
Q   : u 1 ( aku menanyakan balik ke dia )
Dy : 38 F pku, u? Ditanya balik nanya.
Q   : 17M PKU.

                Balasan ku itu adalah balasan terakhir darinya hari itu, namun keesokan harinya aku bertemu dengannya lagi d server chatting tersebut, dan tentu saja aku menyapanya lagi, siapa tau aja d bales. Tidak lama aku mengirim chat padanya, dia membalas nya langsung.
Dy : sory kmren d rumah mati lampu, jadi chatting nya terputus.
Q   : ooh gpp qx. Emang tinggal dmna kamu tinggal dmna?
Dy : saya tinggal d gobah. Kamu tinggal dmna ? kamu maish sekolah?
Q   : q tinggal d marpoyan buk. Y buk q masih sekolah kelas 2 SMK.

Begitulah seterusnya sampai kurang lebih selama 3 bulan tiap hari aku chatting dengannya, dy sering nelpon ke aku untuk menanyakan bagaimana keadaan ku untuk hari ini, aku sudah mulai akrab dengannya, aku juga sudah menganggapnya seperti ibu ku sendiri, dan bgtu juga sebaliknya, dy juga menganggap ku seperti  anak nya, karena dy tidak punya anak laki-laki.  

Singkat cerita selama 3 bulan kenal dengannya aku blom pernah bertemu dengannya, hingga pada suatu siang sewaktu aku pulang sekolah, hp q berdering, kulihat panggilan masuk atas nama, “mama yet” yah itulah nama nya yang aku tahu dan yang aku panggil, q angkat telp nya, lalu dengan suara yang lembut menyapa dari sana. 

Q                 : hallo ma.
mama yet    : dedek dimana?( itulah mama yet memanggil ku) udah pulang sekolah?
Q               ; dedek djalan ma, mau pulang, ini juga baru keluar sekolah, ini mau jalan kedepan mau nunggu bus ma, ada apa ma?
Mama yet  : mama jemput dedek ya, temanin mama belanja sebentar ke SKA, mau beli pesanan kakak mu, kakak mu lagi kuliah seharian ini, jadi mama sendiri.
Q                 : masa nemanin belanja ma? Ih mama ni ada-ada aja. Dedek g ada bawa baju ganti ma.
Mama yet    : ntar mama bawakan baju ganti buat dedek.
Q                 : y udah ma, dedek tunggu aja d simpang jalan.xxxxxxxx.
Mama yet    : ya, tunggu disitu.

Setengah jam q menunggu, berhenti sebuah kijang LGX di depan ku sambil membuka kaca depan sebelah kiri. Ternyata didalam adalah seorang ibu-ibu yang blom kelihatan tua, putih dan agak gemuk dan menggunakan jilbab warna merah. Ternyata itulah mama yet, orang yang selama 3 bulan menjadi mama angkat ku. 

"Dedek lama nunggu mama?(terlontar sapaan pertanyaan darinya)
"gak ma ( gumam ku paa nya sambil masuk menuju mobil) q duduk d depan bersamanya.

Hari itu berjalan lancar seperti halnya seperti komunikasi kami lewat friendster, MIRC dan juga telp, n sejak hari itu aku juga sering nemani mama yet belanja ataupun nemaninya ngumpul dengan teman-temannya d sanggar senam, mama yet mengenalkanku kepada tmn-temannya sebagai anak angkat nya.

Sebulan setelah itu, saat aku pulang olah raga sore dari sekolah, sekitar jam 4, mama yet menelpon ku, dedek temanin mama(sapanya dari sana), y jemputlah ma(jawab ku santai). Aku pikir hari itu mau pergi belanja lagi? ( yah kalau belanja paling megangin belanjaan nya dy, biasalah ibuk-ibuk.

Ternyata dy tidak membawa ku belanja, melainkan makan. Mama lapar dek, tadi habis sanggar!(katanya pada ku dalam mobil), dek kita pergi makan y?.
Y ma, terserah mama aja lah.
-dedek mau makan dimana?
-dimana aja lah ma, yang penting makan aja.(kebetulan d harapan raya kami melewati rumah makan padang, lalu kamiputar balik n makan di sana.)

Setelah makan kami berdua berangkat, dan mama yet hendak mengantar ku pulang kerumah. Namun pekanbaru ini kalau sudah sore, JL.sudirman keseringan macet karna jadwal pulang kerja para pegawai, kami hanya terdiam sambil terkantuk-kantuk menunggu jalanan yang macet.

Sedang ngantuk-ngantuknya, aku d kagetkan oleh suara mama yang menyoraki ku.
“hayooooo dek, ngapa tu celana dedek?? Ngantuk-ngantuk itu bisa pula bangun???”
kaget bercampur malu, aku memiringkan badan ku ke kiri untuk memperbaiki celana ku. “apalah mama ne? Mana ada bangun” kataku menyangkal.

Dy hanya senyum-senyum sambil menyetir mobil nya. Diperjalanan dy mulai bicara dan pertama aku pribadi gak suka dg omongannya 

Mama yet                : “dek, mama mau nanya boleh dek?”
Q                             : mau nanya apa ma?
Mama yet                : jangan marah ndak mama nanya nya?
Q                             : gmna mau marah ma? Kalau mama juga g bilang pertanyaan nya.
Mama yet                : dedek dah pernah ciuman atau lainnya sama cewek, atau dicium cewek?
Q                             : ( kaget langsung respon menjawab )apalah mama ne nanya gtu ma dedek.?
Mama yet                : y sori, mama nanya aja, biar mama tau lebih jelas anak mama gimana ?
Q                         : dedek g suka ma pertanyaan seperti itu, lagian mana mungkin pernah, keluar rumah aja jarang, kalau gak sekolah atau mama ajak belanja atau pergi sanggar mama.

                Sesampai nya dia mengantar ku d rumah, dia langsung pulang dan aku pun langsung tidur karna baru saja makan kenyang n ngantuk karena macet d jalan.
Malam nya aku terbangun sekitar jam 21.00, itu juga karna mendengar adanya sms masuk di Hpku. Ternyata mama yet, “dah tdur dek?”, aku tidak membalas nya, melainkan aku misscall aja. Tidak menunggu lama mama nelpon balik, aku pun menjawab sambil terkantuk2.

Q                             : knpa ma?
Mama yet                : ndeh, anak mama tidur, sama kayak kakak nya tdur aja kerjanya.
Q                             : ngantuk ma, tdur dari pulang tadi ma.
Mama yet                : haa? Capek dedek?
Q                             : y ma, kenapa ma? Tumben nelpon malam mama? Mau belanja ma?
Mama yet             : hehehe ngejek  y de? G ah dek, mama suntuk aja, kakak mu dah tdur, mama nonton, film g ada yang bagus.
Q                             : ooh..., DVD mama kan banyak film-film tu ma.
Mama yet                : bosan dek bawaan kalau nonton sendirian.
Q                             : bangunkan aja kakak, ma!!
Mama yet                : malas bangunin, ntar merajuk dia, npa dek?
Q                          : bulan depan dedek mau magang, mungkin dedek jarang nemani mama belanja atau kesanggar, gpp y ma?
Mama yet                : y gpp dek, berarti sebulan ni waktu dedek nemanin mama lagi?
Q                             : y ma.
Mama                    : kalau gitu besok pulang sekolah temani mama jalan-jalan y dek. Jam berpa dedek pulang seoklah besok dek?
Q                         : besok jam 8 dah pulang dedek ma, besok hanya membayar uang maga aja ma dedek kesekolah, habis tu sebulan ini dedek kesekolah juga g ada gunanya, hanya perbaikan nilai aja ma. Besok dedek telp mama kalau dah selsai.
Mama yet               : ok anak mama.

Keesokan harinya, sekitar jam 9 aku sudah selsai menyelesaikan administrasi d sekolah ku, dan q telpon mama yet, lalu mama yet menjemputku, tidak lama setelah ku telpon dy. Tapi ada yang beda hari ini dari mama yet, tidak biasanya dia melepas jilbab nya.
Q                             : tumben g pakai jilbab ma?
Mama yet                : kenapa? Panas dek hari ni? G pernah lihat mama buka jilbab?
                                 Kita kemana ne dek enaknya jalan-jalan?
Q                             : terserah mama aja, dedek nurut aja ma mama.
Mama yet            : kalau dedek bilang gtu, kalau menurut mama ne masih pagi tapi udah panas banget. Harinya, enakan kalau gni minum-minuman dingin seperti jus didalam ruangan berAC sambil tduran.
Q                          : apalah mama ne, di ajaknya dedek jalan, tapi gtu dy. Tapi terserah mama aja. ( pikiran ku tidak pernah mengarah ke yang lain)

                Sewaktu dijalan, ban mobil masuk lubang yang lumayan dalam, sehingga membuat goncangan yang lumayan kuat, tak sengaja arah pandangan mataku terarah pada payudara mama yet yang bergoyang jelas memantul-mantul. Selama ini aku tak menyadari kalau mama mempunyai payudara yang lumayan besar, dan ahhhhh bodoh nya pikiran ku menghayalkan mama sendiri.

Mama yet                : lihat apa kamu dek?? ( tanya mama mengejutkan ku)
Q                             : ech nggak ma, hati-hati lubang ma. ( jawabku mengalihkan pertanyaan nya )
Mama yet                : punya mama nya sendiri dilihat-lihat.
                Aku hanya terdiam malu mendengar mama mengatakan seperti itu, aku takut mama marah pada ku karna perilaku yang kurang ajar memandang payudaranya. Sempat hening hampir setengah jam.
Mama yet                :  tadi dedek bilang nurut kan sama mama? “mama memulai pembicaraan”
Q                              : y ma. “karna malu dan takut, aku hanya menjawab seadanya sambil menunduk.
Mama yet                : y udah kalau gtu knpa dedek diam aja dari tadi, kalau dedek mau lihat, y lihat aja dek, tapi tau tempat dek.

Alangkah kaget nya aku mendengar mama mengatakan hal itu.” Apa maksud mama? “ tanyaku masih dalam kepala tertunduk. Dalam benak ku tadi sempat akan menangis n akan minta maaf ke mama, tapi ternyata mama malah mengatakan itu. Setelah aku bertanya itu ke pada mama, mama hanya diam, dan waktu di jalan yang agak sunyi, mama menghentikan mobil nya.

Q                             : kenapa berhenti ma?
Mama yet                : dek, mama mau tanya ke dedek, dedek jawab mama jujur kalau gak, mama yang marah ke dedek, karna tadi dedek melihat dada mama.
Q                             : ( semakin takut aku menjawab ) “y ma.”
Mama yet             : dedek jujur udah pernah gak bersetubuh dengan perempuan, mencium atau dicium perempuan, atau menyentuk bagian vital perempuan, ntah itu yang d celana, dada, atau bokongnya?? Jawab mama jujur.
Q                          : sumpah ma, dedek g pernah bersetubuh sama cewe, mencium atau dicium, apalagi memegang bagian-bagian cewek ma. Sumpah g pernah ma ( air mataku mulai keluar, dan aku menangis kecil )
Mama yet              : y udah kalau gtu dedek nurut ke mama. Paham? Dan jangan nagis gtu dedek twh)
Q                             : “hanya mengangguk diam mengusap air mata”
Mama yet               : nah gtu donk bru anak mana , nurut ke mama nya. “ setelah mengatakan hal itu, mama langsung menarik halus tangan ku dan diletakkan nya d dadanya tepat di atas payudaranya. Dia remas tangan ku utnuk meremas payudaranya.
Q                            : “seneng sih, tapi karna masih takut aku tarik tangan ku sembari mengatakan” apa ini ma??
Mama yet              : katanya mau nurut. Gini dek y, pertama mama mmg nganggap kamu itu seperti anak mama sendiri, tapi d lain hal, dedek juga orang dan laki-laki paling dekat sama mama, dan dedek tau sendiri, mama sudah janda waktu kakak mu masih SMP dan sekarang dia sudah kuliah,  hampir 6 tahun mama sudah jadi janda, dan mama tidak pernah merasakan dekat lagi sama laki-laki selain sama almarhum papa kamu/ suami mama dlu. Dari awalnya mama g ada niat untuk minta nya ke kamu dek, tapi setelah mama lihat punyamu ini ( sambil menekan penis q sambil senyum) apa salahnya punya anak mama sendiri?
q                          : “sambil kaget tidak bisa bergerak menghindari tangan mama yang menekan lembut penis ku” apa yang mama lakukan?
Mama yet                 : mama mau ini.
Q                              : dedek kan masih remaja ma, g mungkin punya dedek ini selera mama.
Mama yet                 : kakak mu dlu operasi sesar,  walaupun g terlalu besar, mama terasa kok, apalagi mama sudah lama tidak melakukannya, dan mama juga ikut sanggar.
Q                             : trus mama mau ngapa?
Mama yet                : kita pulang, kita kita melakukannya dirumah aja.
Q                             : nanti ketahuan sama kakak ma?
Mama yet             : kakak mu ke bukit tinggi tadi pagi, dia kan liburan semester kuliah nya. Jadi mama sendirian. Gimana dek? Kakak d sana 2 minggu, dedek juga harus ada sama mama sampai kakak pulang.
Q                             : dedek takut ma.
Mama yet: ngapain dedek takut, sama mama kok, mama g makan orang kok ( sambil senyum dan kembali menekan penis ku sambil agak di remas). Kamu tinggal sama mama y?
Q                             : mana mungkin bisa ma, dedek g pulang kerumah, orang tua dedek ntar nyariin.
Mama yet              : itu gampang, nanti biar mama yang minta izin sama ortu dedek, dg alasan dedek pengen liburan menjelang magang ke bukittinggi.
Q                             tapi dedek takut ma.
mama yet               : dedek mau atau mama marah??
q hanya diam mendengar ancamannya yang seperti itu sangat takut membuatnya kecewa sekali.
Mama yet             : dedek diam berarti mau. Y udah dedek hari ini dirumah mama aja. Sekarang kita kerumah dedek untuk izin sama ortu dedek.
Q                             : y ma ( ku jawab dengan penuh kepasrahan )
                Lalu setelah itu, kami pun berangkat kerumah ku untuk minta izin ke orang tua ku, dimana aku hanya diam, dan mama yet yang ngobrol dg ortu ku. Tidak lama setelah mengobrol, mama menyuruh ku untuk mengambil pakaian, mama juga mengirim kan pesan melalui sms yang berisikan “g usah bawa baju banyak-banyak, bawa 3 atau 4 stel aja dek, dsana banyak baju ntar buat dedek mama beliin”. aku turuti isi dari pesan sms mama tersebut.
                Setelah bersiap-siap, kamipun berangkat pulang menuju rumah mama yet. Di perjalanan mama yet hanya senyum-senyum sendiri sekali-kali melihat ku.  Di perjalanan kami berhenti d sebuah puskesmas, mama menyuruh ku menunggu d mobil saja.

                Setelah sekitar 1 jam kemudian, mama keluar dari puskesmas tersebut sambil membawa sebuat plastik asoy berwarna putih, dan setelah mama masuk mobil aku bertanya pada mama sambil melihat isi dari plastik tersebut,” mama beli apa ne?”,
 lalu mama menjawab, itu PIL KB, supaya nanti kita aman main-main nya dek”.
 Lalu kutanya balik “beli ini aja kok lama kali ma?”
 lalu mama jawa “ mama konsultasi dlu ma dokternya, katanya KB suntik aja, dan mama suntik, trus ini mama beli untuk tman mama yang nitip”,
lalu ku jawab “ooh, emang perlu KB?”
perlulah dek, mama janda, kalau orang tau mama hamil, gmna? Mau mama bilang anak dedek di rahim mama?”
ooh, jawab ku singkat.

                Setelah berjalan berberapa lama, kami pun sampai d rumah mama yet, tapi mama yet melarang ku keluar keluar mobil dlu sampai sekitar 10 menit, agar tidak ada tetangga yang lihat kalau mama membawa ku tinggal d rumahnya hanya berdua.  Sementara mama yet masuk kerumah, karna kepanasan dan telah berkeringat, q telpon mama untuk menanyakan apakah aku sudah boleh keluar atau belum, karna sudah sangat gerah, lalu mama melarang ku untuk keluar dan bersabar sebentar.
                Setelah itu mama datang, mama membuka pintu garasi, dan masuk ke mobil. Hmm..mm wanginya sangat semerbak, mama habis mandi dan wanginya sangat menggoda pikiran ku yang sudah berubah, dari anak angkat yang baik menjadi anak angkat yang haus akan sex terhadap mama angkat ku sendiri :D.
                Setelah mama masukin mobil nya, dia masih melarang ku keluar sampai pintu garasi ditutup, lalu mama mengeluarkan mobil AVANZA nya yang 1 lagi dari garasi dan menutup pintu, setelah itu aku baru sadar tjuan mama mengeluarkan mobil tersebut adalah untuk mengelabui tetangganya, agar mereka tidak curiga kenapa mobil langsung dimasukkan ke garasi tidak seperti biasanya. Setelah itu mama menelpon ku dari dalam mobil, “dek, dedek masuk aja kerumah, jangan malu2, mama mau pergi dlu ke supermarket depan ada yang mau d beli, n sekalian ngelabuin tetangga biar gak curiga.”
y ma, “jawab ku”
lama aku duduk menonton TV d ruang tengah, sekitar 2 jam kemudian mama pulang dengan membawa lumayan banyak barang belanjaan, seperti telur, mie instan, peralatan dapur, dll. Wah ternyata mmg bner2  pengalaman mama ne” pikir ku dalam hati”
                setelah menyusun barang-barang tersebut, mama kemudian menghampiriku dan langsung mencium bibir ku dengan lembut sambil memeluk ku mama mengatakan “ dedek bau keringet kelamaan d jemur dalam mobil, mandi dlu sana, mama mau nyiram bunga d depan rumah dlu, biar tetangga g curiga ada dedek di sini. Kebiasaan mama kalau sore mereka sudah tau dek, mama selalu nyiram bunga”. Lalu mencium kening ku lagi. Aku yang kaget dipeluk dan dicium untuk pertama kalinya hanya terdiam mengangguk saja.
                Lalu mama pergi kedepan untuk menyiram bungan seperti yang d katakanyya tadi, dan aku lekas mandi seperti yang d pinta oleh mama tadi. Dan setelah mandi aku pakai pakaian ku, dan aku duduk di depan laptop mama yang sedang menyala “standby”, lalu iseng-iseng aku buka file-file mama,  sempat kaget melihat isi sebuah folder dalam laptop tersebut yang berisikan banyak sekali video porno/bokep nya. Iseng2 juga aku buka video-video tersebut..... itung2 pemanasan untuk berhubungan badan dengan mama pikir ku dengan otak mulai ngeres.
                Sedang enak-enaknya nonton n terfokus ke laptop, tiba-tiba aku d kagetkan oleh kedatangan mama yang memelukku dari belakang sambil meremas penis ku, dan berbisik “hayoo dedek nonton apa twh? . saking kaget, ku tutup langsung lipatan laptop mama sehingga laptopnya kembali dalam posisi “standby”.
Mama yet                         : dedek suka nonton itu?
Q                                : jarang ma, tapi kalau ke warnet, sekali-sekali buka situs porno kalau dah ngantuk.
Mama yet                         : trus kenapa itu dimatikan film nya ?
Q                                      : dedek malu ma.
Mama yet                  : jangan panggil dg sebutan mama lagi dnk, panggil aja YET. Kan kamu laki-laki yang akan menyetubuhi ku nanti sayang.
Q                                     : mksdnya?
Mama yet                       : y jangan panggil aku mama lagi sayang, kita hanya berdua, dan kita tau apa yang mau kita buat nanti, untuk apa manggil mama? Panggil aja nama ku langsung. Panggil “YET” y sayang
Q                                : “mulai ku beranikan diri untuk semua hal tentang yang dilakukan dan di katakan mama padaku” y YET sayang ku.
Mama yet                       : gtu kan lebih romantis sayang.  J  ini baju dan celana kenapa dedek pakai?
Q                                   : trus aku harus gimana yet?
Mama yet                     : y udah gpp, kamu tdur geh sana ke kamar yet. Anggap aja itu juga kamar mu sendiri.
Q                             : y yet “ ku iyakan perintah mama untuk pergi tdur karna ku memang sudah capek, kubawa laptop tadi ke kamar karna ku penasaran dengan film-film nya”
                Baru beberapa film bokep yang ku tonton, aku tertidur. Pada jam 8 malam aku terbagun karena mendengar suara lembut yang membangun kan ku dan kecupan tipis dipipi sebalah kanan dekat telingaku. Aku membuka mata dan ternyata Ahhh.. ternyata mama yet . “bangun sayang, sudah jam 8 malam, waktunya kamu mandi dan kita makan malam, tadi yet sudah masaik masakan kesukaan kamu, asam padeh patin.
                Dengan sedikit bermalasan-malasan aku pun bagun dan berdiri, lalu aku terkejut ketika mama yet memeras penis ku yang tak kusadari sedang tegang. Ih... tegang lagi, sabar y, mandi dlu habis itu makan “kata mama yet”. Mendengar hal itu, aku langsung menuju kamar mandi yang berada di dalam kamar mama yet, menggunakan shower air hangat. Sayang buka pintunya, kenapa dikunci “kata mama yet dari luar pintu kamar mandi”. Aku kalau mandi selalu kunci pintu yet” jawabku dari dalam”. Inikan aku sayang, ngapain malu”katanya lagi namun ku tak menjawab”. Yudah kalau gtu mandi yang bersih y sayang, aku tunggu d ruang tengah y sayang, kita makan depan TV aja lesehan.
                Setelah mandi, aku pergi keruang tengan di depan tv sudah dihidangkan makan malam yang tadi sore dimasak oleh mama.
Mama yet              : jangan makan banyak-banyak dlu y sayang, ntar susah.( sambil menyendokkan nasi ku ke piring dan mengambilkan sepotong kecil lauk untuk ku.) sudah cukup sgitu aja.
Q                             : y ma “tak paham apa maksd nya mengatakan itu” lalu kami pun makan.
                Setelah makan aku duduk d sofa depan TV sambil menonton, dan mama ke dapur untuk beres-beres sisa makan malam kami tadi.
                Tidak lama mama datang dari dapur manghampiriku dan duduk d sampingku sambil menyandarkan kepalanya ke pundakku, aroma nya oughhh, sangat menggoda. Film saat itu adalah film sinetron, ku buka cerita dengan mama “bosan ma nonton sinetron ne ma, cari film lain ma!”. Mau film yang bagus ada twh d dalam.”kata mama sambil berdiri mengangkat tangan ku dan mengajakku ke kamar nya.”
Q                             : film apa ma d kamar? Tv nya sama aja siarannya.
Mama   yet            : bkan TV, tapi laptop. BOKEP SAYANG “Mama nenyalakan laptop di atas kasur dan mengedipkan matanya padaku dan tersenyum.”
                Di mainkan salah satu film porno tersebut dan kami menonton bersamaan sambil bersunyi senyap, aku duduk dan mama tengkurap. Dan ketika itu aku tidaksengaja melihat bokong mama yang ternyata montok juga, karena sering ikut sanggar. Belahan bokong nya jelas padatnya, apalagi mama menggunakan baju duster pendek, dan tersingkap sedikit ke atas sehingga pahanya yang lumayan agak besar putih bersih terlihat,tanpa sadar aku yang dari tadi memperhatikan paha dan bokong nya dari tadi membuat penis ku tegang lagi,  lalu q memegang tangan mama dengan lembut, dan mama hanya membalas ku dengan snyum, dan berbalik.
                Saat dia berbalik badan dari tengkurap menjadi terlentang, alangkah indah pemandangan yang ada di depan mataku ini, terlihat duster mama yang  mengikut pola payudaranya yang menonjol keatas seperti 2 bukit yang sangat indah. “aku pun senyum kepada mama, dan mama mambalas senyum ku dan berkata”
Mama yet                 : kenapa sayang? Sudah mau?
Q                             : dari tadi yet, paha kamu putih bersih, bokong kamu padat, dan dada kamu juga indah.
Mama yet                 : sabar dnk sayang jangan langsung kesana, mulai dari atas dulu lah sayang, baru kebawah. Bener kamu belum pernah bercumbu atau ciuman dengan cewek??
Q                             : y benar yet, paling dekat sama perempuan aja baru sekali ini.
Mama yet               : kalau gitu kamu bisa mencium aku dan menciumi aku sepuasnya mulai malam ini. Tubuh ku ini mulai sekarang adalah milik mu arif sayang dan tubuh mu adalah punya yet juga y sayang.
Q                         : hmm.mmm “aku mengangguk tersenyum sambil memandang bukit yang menonjol sedari tadi di depan ku yang ingin sekali ku remas”.

                Kami terdiam sebentar dan saling pandang, aku tidak tahan lagi ingin meremas dada mama yet, tapi dengan sigap mama menangkap tangan ku dan dia segera bangkit dari rebahan nya dan duduk dihadapan ku dan memelukku, dan berkata halus dalam bahasa minang “ kan alah yet kece”an tadi mulai dari ateh tu baru kabawah, jan buru-buru na sayang, panjang wakatu wak le” ( yang artinya kan sudah yet bilang tadi mulai dari atas ke bawah, jangan terburu-buru kali sayang, mas panjang watu kita lagi). Aku diam dan mengangguk.

                Lalu yet lepaskan pelukannya dari aku, dan menatap ku sebentar lalu mencium pipi dan kening ku, lalu dia mencium bibirku dengan lembut dan aku langsung merespon membalas ciuman bibirnya. Dia memasukkan lidahnya kedalam mulut ku dan menjilati semua dalam mulutku, waktu dy menjilati langit-langit mulut ku, terasa geli, sehingga aku pun memain kan lidah ku untuk tujuan mengeluarkan lidahnya dari dalam mulutku, dan tak ku sangka, ternyata hal tersebut membuatnya lebih cepat dalam memainkan lidahnya, dan ternyata itu nikmat untuk ku teruskan, selama hampir 5menit kami bermain dengan lidah kami, nafas kami mulai tidak karuan dan nafas mama juga sudah sangat terdengar menggebu-gebu. Menyadari hal......................BERSAMBUNG PART II

jangan lupa untuk kunjungan PART II dan kunjungi juga FACEBOOK saya di  https://www.facebook.com/qpengen.qmu